Solopos.com, SOLO—Cuaca ekstrem di Solo membuat Bandara Adi Soemarmo ditutup selama dua jam. Hal ini karena adanya kabut tebal yang membuat jarak pandang terbatas.
Operation Departemen Head Bandara Adi Soemarmo, Tri Joko Wahyuono, menyampaikan pada Senin (24/2/2014) pagi, jarak pandang hanya 500 meter akibat adanya kabut tebal. Menurut Tri, jarak pandang pada pukul 07.00 WIB menjadi 1.000 dan semakin bertambah pada pukul 07.51 WIB menjadi 1.600 meter. Oleh karena itu, pada pukul 08.00 WIB, operasional bandara kembali dibuka.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Cukup berisiko apabila terbang saat jarak pandang kurang dari 1.600 meter. Tapi gangguan akibat kabut tebal sudah biasa mengingat saat ini sedang musim hujan,” kata Tri kepada Solopos.com, Senin (24/2).
Akibat penutupan tersebut empat jadwal penerbangan dari empat maskapai (Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Kalstar) juga tertunda. Safety Managemen System Bandara Adi Soemarmo, Kadari, menjelaskan kabut tebal tersebut akibat hujan deras yang turun sejak Minggu (23/2) sore. Menurut dia setelah bandara dibuka, semua penerbangan kembali lancar.
Dia menjelaskan, Kalstar tujuan Balikpapan terbang pertama pada pukul 08.21 WIB. Kemudian disusul Garuda Indonesia (GA 221) tujuan Jakarta pada pukul 08.27 WIB. Sriwijaya Air take off pukul 08.35 WIB dan terakhir Lion Air pada pukul 08.47 WIB, keduanya terbang menuju Jakarta. Sedangkan Garuda Indonesia (GA 220) dari Jakarta landing pukul 08.43 WIB.
Meski bandara sempat ditutup sementara, Kadari mengatakan ratusan penumpang yang dijadwalkan take off pagi, memaklumi hal tersebut. Hal ini karena permasalahan tersebut berhubungan dengan alam.