SOLOPOS.COM - Pembuatan kanal bersekat untuk mengatasi kabut asap (Setkab.go.id)

Kabut asap berpotensi kembali terjadi karena musim kemarau 2016 diprediksi datang lebih awal. Ada 1.400 sekat kanal di lahan gambut Riau.

Solopos.com, PEKANBARU — Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mencatat pihaknya telah menyiapkan 1.400 sekat kanal untuk mencegah dan menimalisir kebakaran hutan dan lahan yang akan terjadi awal tahun depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Hukum dan Humas APHI Riau Ari Butarbutar mengatakan pembangunan sekat kanal itu dibangun oleh beberapa perusahaan seperti Sinar Mas Group dan APRIL Group. Sekitar 700 sekat kanal telah berdiri di kawasan yang mudah terbakar. “Sisanya masih dalam tahap pembangunan. Sekat kanal ini adalah salah satu upaya yang efektif untuk mencegah terjadinya karhutla,” katanya, Selasa (8/12/2015).

Selain itu, perusahaan telah mempersiapkan alat-alat pemadaman kebakaran hutan dan lahan sesuai yang diatur oleh pemerintah. Hal itu juga bertujuan agar perusahaan tidak terkesan lalai. Ari mengakui, saat terjadi kebakaran di areal konsesi, pihak perusahaan lebih dulu dari polisi dan TNI dalam pemadaman.

Ari mengatakan pembukaan lahan dengan cara membakar bukanlah upaya yang efektif. Tanaman seperti akasia dan sawit tidak dapat tumbuh dengan baik di bekas lahan yang terbakar. Menurutnya, kebakaran justru terjadi di daerah konflik, hutan lindung, cagar biosfer, serta lahan masyarakat. “Kemudian api merembes dan membuat lahan perusahaan terbakar,” katanya.

APHI juga meminta kepada pihak pengambil kebijakan untuk berperan aktif dalam penanangan karhutla. Pasalnya, pengusaha telah mengeluarkan dana yang relatif tinggi untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada para pengusaha dan pihak lain untuk bersiap-siap menghadapi musim kemarau yang akan terjadi di awal 2016. “Kami sedang melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap yang melumpuhkan dunia usaha dan pendidikan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya