SOLOPOS.COM - Foto udara kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (20/10/2015). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap belum mereda. Namun di Sumatra hari ini, titik panas hanya ditemukan di Sumsel dan Jambi.

Solopos.com, PEKANBARU — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih menemukan 154 titik panas di Sumatra, namun yang hanya tersebar di Sumatra Selatan dan Jambi, Senin (26/10/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin merincikan hotspot terpantau di Sumatra Selatan sebanyak 146 titik dan Jambi 8 titik. Sementara itu, provinsi lainnya, termasuk Riau tidak ditemukan (blank area). “Temuan itu berdasarkan pantauan dari Satelit Terra dan Aqua pada Senin pagi,” ungkapnya, Senin.

Hingga kini, tim satgas penanggulangan kebakaran lahan masih fokus memadamkan api di Sumsel dan Jambi dan provinsi lainnya, khususnya Riau. Tim satgas masih bersiaga karena sewaktu-waktu kebakaran hutan dan lahan bisa terjadi.

Mabes TNI AU mengirimkan bantuan 2,2 ton cairan slam fluid sebagai bahan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Komandan Lanud Roesmin Nurjaddin Marsma Henri Alfiandi mengatakan zat cairan itu berguna untuk mengikat partikel api agar tidak menyebar luas. Cairan itu dipasarkan oleh perusahaan Singapura Fire Terminator International Pte Ltd.

“Jadi, zat ini berguna mencegah api menyebar luas. Total cairan ini senilai USD 14.000. Namun, cairan ini diberikan secara gratis oleh Mabes TNI AU,” katanya.

Pemerintah juga berupaya melakukan pencegahan dengan membangun embung dan sekat kanal. Selain itu, pemerintah dan penegak hukum juga memberikan sanksi pidana dan administrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya