SOLOPOS.COM - Ilustrasi zona Covid-19. (freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Risiko persebaran Covid-19 di Kabupaten Wonogiri berubah dari rendah atau zona kuning menjadi sedang atau zona oranye. Perubahan ini dinilai akan memengaruhi rencana uji coba pembelajaran tatap muka di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri.

Penelusuran Solopos.com melalui website resmi pemerintah yang berisi informasi tentang Covid-19, yakni covid19.go.id, sejak Minggu (25/10/2020) lalu Kabupaten Wonogiri berada di zona oranye. Saat itu ada penambahan 12 kasus terkonfirmasi positif di Wonogiri. Beberapa hari sebelumnya, berdasar data yang sama Wonogiri berada di zona kuning.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Untuk diketahui, sesuai ketentuan PTM dapat digelar oleh daerah yang berada minimal zona kuning. Atas hal tersebut perubahan zona tersebut dinilai dapat memengaruhi rencana uji coba PTM di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri. Pasalnya, dilaksanakantidaknya uji coba PTM tergantung Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri. Sementara, Satgas disebut berpegangan pada zona persebaran Covid-19.

Libur Panjang Hari Pertama, 6.009 Orang Serbu Objek Wisata di Klaten

Kepala SMAN 2 Wonogiri, Sumanto, mengatakan pihaknya akan mematuhi apa pun keputusan Satgas. Apabila Satgas mengizinkan meski di kemudian hari Wonogiri berada di zona oranye, SMAN 2 Wonogiri siap melaksanakan uji coba PTM.

Dia menyebut semua hal sudah disiapkan dengan baik dari soal sosialisasi kepada siswa, orang tua siswa, pembuatan standar operasional prosedur atau SOP, sarana pendukung, hingga ihwal pemilihan siswa yang bakal mengikuti uji coba PTM.

Namun, apabila Satgas tidak mengizinkan, SMAN 2 Wonogiri juga akan mematuhi. Lelaki yang akrab disapa Manto itu meyakini Satgas memiliki pertimbangan matang dalam mengambil keputusan. Pihaknya tidak memaksakan diri harus menjalankan uji coba PTM.

Apabila Satgas tidak mengizinkan, Manto menilai tetap ada hikmah yang bisa diambil. Setidaknya SMAN 2 Wonogiri sudah memiliki persiapan matang, sehingga apabila di kemudian hari PTM digelar sekolah tinggal menjalankan SOP yang sudah dibuat.

“Kemungkinan Satgas juga mempertimbangkan peta risiko persebaran Covid-19 yang terbaru. Kami manut saja. Diberi izin atau tidak diberi izin, kami prinsipnya akan patuh,” kata Manto kepada Solopos.com, Kamis (29/10/2020).

Tidak Bareng

Dia melanjutkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Jawa Tengah secara resmi memberi tahu uji coba PTM dapat dilaksanakan mulai Senin (2/11/2020) mendatang. Sekolah di Klaten dan Solo yang ditunjuk Disdikbud Jawa Tengah untuk menggelar uji coba PTM sudah mendapatkan izin dari Satgas daerah setempat. Kemungkinan uji coba PTM di Wonogiri tidak bisa bareng dengan daerah lain. Pasalnya, hingga pekan ini Satgas belum memberi keputusan.

“Sebelum mengambil keputusan Satgas akan mengecek persiapan di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri dulu. Sampai akhir bulan ini masih libur. Kemungkinan cek lokasinya pekan selanjutnya,” imbuh Manto.

Hat-Trick Aneh Alvaro Morata, Bikin 3 Gol Tapi Dianulir Semua

Terpisah, Wakil Kepala SMKN 2 Wonogiri Bidang Kesiswaan, Sapar, menyampaikan hal sama. Sekolahnya akan mematuhi apapun keputusan Satgas. Dia menyatakan SMKN 2 Wonogiri siap menjalankan uji coba PTM apabila Satgas memberi izin. Sekolah pun tak mempermasalahkan jika Satgas tak memberi izin. Sambil menunggu keputusan Satgas, SMKN 2 Wonogiri menyiapkan hal lainnya, seperti menambah sarana pendukung penerapan Covid-19, sosialisasi, dan lainnya.

Sementara itu, Ketua Satgas yang juga Plt. Bupati Wonogiri, Edy Santosa, hingga berita ini dibuat belum dapat dimintai konfirmasi. Saat Solopos.com menghubungi, dia tak mengangkat telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya