Logo Bantul
BANTUL—Rilis Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) yang mengatakan Kabupaten Bantul terboros kelima dalam hal belanja pegawai dinilai tidak disajikan secara lengkap dan utuh.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Beruntung tidak sampai menimbulkan keresahan publik,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Riyantono yang akrab disapa Tony dalam jumpa pers merespon rilis hasil survey FITRA di kantor Bupati Bantul, Rabu (18/4) siang.
Dua pekan lalu, sejumlah media memuat rilis FITRA mengenai 11 kabupaten/kota terboros di Indonesia soal anggaran belanja pegawai. Dalam rilis itu, Bantul menempati urutan kelima, yakni 71,9% dari Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Dalam forum ini, kami ingin FITRA turut hadir biar bisa dicocokkan datanya. Kalau FITRA lebih akurat, kami akan minta (data) dari FITRA,” imbuh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Bantul, Tri Saktiyana.
Beberapa hari sebelumnya, masih kata Tri, Humas Pemkab sudah mengundang FITRA melalui email. Namun, hingga pelaksanaan jumpa pers, email tersebut belum dibalas. “Telepon juga tidak diangkat. Kami kesulitan menghubungi FITRA,” jelasnya.
Terkait rilis FITRA yang mengatakan sisa anggaran untuk belanja program kegiatan cukup kecil (9%-14% dari APBD), Tony menerangkan, pembangunan tidak melulu dalam wujud fisik. “Pendidikan dan kesehatan itu untuk siapa kalau bukan masyarakat yang menikmati,” ujarnya.(ali)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
