Solopos.com, CARUBAN — Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, memperkuat penanganan Covid-19 dengan menggeser posisi 92 pejabat fungsional di lingkup kesehatan. Para pejabat itu dikocok demi perkuatan penanganan Covid-19 itu.
Mereka ada yang digeser untuk di rumah sakit maupun di puskesmas. “Di lingkung kesehatan ada 92 orang yang dimutasi. Itu untuk memperkuat penanganan Covid-19. Penanganan baik di treatment dan preventifnya,” kata bupati seusai melantik para pejabat di Pendapa Muda Graha Madiun, Kamis (24/6/2021).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Sombong & Angkuh
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menuturkan ada ratusan pejabat yang dimutasi kali ini. Ratusan pejabat itu terdiri dari pejabat struktural dan fungsional.
Untuk pejabat struktural ada delapan orang eselon III A dan eselon III B sebanyak dua belas orang. Sedangkan untuk pejabat pengawas ada 37 orang yaitu eselon IV A sebanyak 34 orang dan eselon IV B sebanyak tiga orang.
Untuk pejabat fungsional yang dimutasi ada 325 orang dengan rincian 92 di lingkup kesehatan, 197 di lingkup pendidikan, dan 36 orang di lingkup teknis. “Mutasi ini juga untuk pengisian jabatan yang kosong. Ini harus kita lakukan secepatnya, melihat tantangan yang akhir-akhir ini semakin berat,” kata dia.
Perbaiki Perencanaan
Bupati menuturkan untuk pejabat fungsional yang dimutasi diharapkan bisa segera bekerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerjanya demi penanganan Covid-19 Madiun.
Dia berharap para pejabat yang digeser ke posisi yang baru bisa segera bekerja. Menurutnya perencanaan yang baik itu adalah yang 70% pekerjaannya selesai. Selain itu, perencanaan yang baik harus jelas output dan outcome dari sebuah program.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
