SOLOPOS.COM - Mobil damkar diparkir di halaman samping kantor Satpol PP Karanganyar, Senin (8/3/2021). (Solopos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Unit pemadam kebakaran atau damkar di Kabupaten Karanganyar membutuhkan tambahan armada yang mampu menjangkau permukiman padat dan karhutla hingga lereng Gunung Lawu.

Saat ini, Kabupaten Karanganyar memiliki empat unit mobil damkar. Sayangnya, tidak semua mobil damkar Kabupaten Karanganyar dalam performa maksimal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada Senin (8/3/2021) ini Kabupaten Karanganyar merayakan HUT ke-102 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Satpol PP yang menaungi Unit Pemadam Kebakaran menyelenggarakan upacara dan konvoi mobil damkar keliling kompleks Perkantoran Cangakan.

Baca juga: Kabag dan Kasat Polres Klaten Diganti, Ini Daftarnya

Saat Solopos.com berbincang dengan Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Renggo Buono, dia mengaku hanya satu unit mobil damkar terhitung baru.

"Kami punya empat mobil damkar, satu truk tangki suplai, dan satu mobil penyelamatan jenis Kijang. Dari empat mobil damkar itu satu mobil usia dua tahun jenis Ayaxx Fire Truck," ujar Renggo di kantor Satpol PP, Senin.

Melakukan Upaya Rekondisi

Renggo terkekeh ketika Solopos.com bertanya kondisi tiga unit mobil damkar lain. Satpol PP Kabupaten Karanganyar melakukan sejumlah upaya untuk memastikan tiga mobil damkar berusia 10-20 tahunan itu agar tetap bisa "bertempur".

"Ya di-'Mac Gyver' supaya tetap bisa kerja maksimal, teman-teman aman di jalan. Butuh perawatan tinggi. Satu unit yang masih agak lumayan itu kami rekondisi dengan dicat ulang, diperbaiki lagi supaya kelihatan baru," ungkapnya.

Baca juga: 2 Pot Tanaman Cabai Milik Mbah Karto Tembel Sukoharjo Raib, Pencurinya Terekam CCTV Bawa Mobil

Solopos.com sempat tertipu melihat penampilan rekondisi mobil damkar yang dimaksud Renggo. Tampilannya tidak jauh berbeda dengan mobil damkar berusia dua tahun. Satu mobil lagi bertulis "Bakorwil II Surakarta" pada kaca depan dan lambung truk damkar.

"Ini [mobil damkar Barkorwil II Surakarta] usianya lumayan lama. Bantuan hibah kepada kabupaten yang membutuhkan. Itu tahun 2000-an. Satu tangki suplai air juga lawas. Jadi kondisi tiga mobil damkar tua, banyak perawatan, cost tinggi," jelas dia.

Perawatan mobil damkar yang dimaksud seperti pengecekan ban mobil, ganti oli, dan lain-lain. Tetapi, perawatan berkaitan sistem, seperti power take off (PTO), air bocor atau menetes, dan lain-lain belum dilakukan.

"Kami service rutin. Yang penting [mobil damkar] bisa operasional dan teman-teman aman di jalan. Kalau perawatan PTO mahal," tutur dia.

Baca juga: Kegiatan Usaha di Soloraya Meningkat, Ini Penjelasan BI

Pada kesempatan itu, PT Karya Jaya Mandiri Megang Prakoso atau sering disingkat PT Kajama, salah satu karoseri mobil damkar di Indonesia, memamerkan dua unit mobil damkar jenis Jeep Fire Rescue dan Fire Truck Double Cabin.

Mereka menggunakan mobil jenis Mitsubishi Strada double cabin untuk disulap menjadi mobil damkar. Jeep Fire Rescue berkapasitas 500 liter menggunakan sistem PTO. Mobil mini damkar itu mampu menyemprotkan air secara vertikal hingga 30 meter.

Renggo mengaku kepincut dengan dua mobil rakitan PT Kajama Fire Truck asal Bogor itu. Menurut dia, Kabupaten Karanganyar seharusnya memiliki mobil damkar mini untuk menjangkau wilayah permukiman padat.

Baca juga: 50 Kader Partai Demokrat Sragen Cap Jempol Darah Bukti Loyal Kepada AHY

"Karanganyar butuh karena perkembangan ke depan kan perumahan padat. Ini [Jeep Fire Rescue] bisa masuk gang kecil maka evakuasi cepat. Bisa juga digunakan di daerah pegunungan, karhutla bisa menjangkau hingga lereng Gunung Lawu. Selain itu sudah 4WD jadi lancar di medan berat. Tetapi, kami siap menggunakan alat apa pun yang diberikan pemerintah," ungkap dia.

Bisa Masuk Gang Kecil

Owner PT Kajama, Cucuk Prakoso, menuturkan harga Jeep Fire Rescue 4WD dibanderol Rp1,2 miliar sedangkan Fire Truck Double Cabin dibanderol Rp1,6 miliar. Cucuk menyebut Kabupaten Karanganyar menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Soloraya yang belum memiliki unit mobil tersebut.

"Yang mobil damkar kecil bisa masuk gang kecil. Bisa untuk wilayah pegunungan karena sudah 4WD. Seperti off road mau kena pohon pun enggak masalah," tutur dia.

Baca juga: Harga Cabai Sret di Wonogiri Melambung, Ini Saran untuk Konsumen

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengakui Kabupaten Karanganyar masih membutuhkan banyak mobil damkar. Tetapi, dia menyatakan Kabupaten Karanganyar terkendala alokasi dana.

"Bagus sih, oke. Yang kecil bagus karena bisa masuk gang cepat. Karena itu belum masuk katalog kan masih menunggu standar harga. Kalau tidak masuk katalog bisa lelang cepat. Cuma kan kami enggak selalu punya duit," ujar Bupati saat berbincang dengan wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya