SOLOPOS.COM - Peresmian IIMS 2014, Kamis (18/9/2014). (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Isu reshuffle Kabinet Jokowi-JK kian kencang. Pertemuan Presiden dengan mantan Mendag Muhammad Lutfi dan Arifin Panigoro menguatkan spekulasi baru.

Solopos.com, JAKARTA — Di luar agenda resmi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedatangan tamu yang tak asing di era pemerintahan sebelumnya, yaitu mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Datang ke istana, Lutfi tidak sendiri. Dari dalam mobil MPV premium hitam, taipan minyak yang juga bos PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ikut turun bersama Lutfi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adiknya, Hilmi Panigoro, yang menjabat sebagai Presiden Direktur MEDC juga keluar dari mobil yang sama. Pertemuan diperkirakan lebih dari 1,5 jam. Rombongan ini tiba di kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 11.00 WIB dan baru keluar pada 12.40 WIB.

Kedatangan Muhammad Lutfi langsung menimbulkan spekulasi terkait isu reshuffle yang belakangan ini kencang tersiar. Bulan ini, Presiden Jokowi menunjukan sinyal perombakan kabinet seusai melakukan kunjungan ke kawasan Berikat di Cakung Cilincing, Jakarta Utara, dan saat berpidato di Kampus UNS Solo.

Pada momen itu, Presiden mengingatkan kepada para Menteri untuk sungguh-sungguh memperbaiki persoalan dwelling time agar tidak jatuh lagi “korban” reshuffle kabinet, seperti yang sebelumnya terjadi. Tahun lalu, ada pergantian Menko Kemaritiman dan Menteri Perdagangan yang kini diisi Rizal Ramli dan Thomas Lembong.

Selain itu, Presiden juga meninstruksikan pembantu kerjanya agar “jangan gaduh”. Larangan “jangan gaduh” ditujukan setelah adanya perdebatan di ruang publik antara Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said terkait kelanjutan Blok Masela.

Rabu (23/3/2016) lalu, Presiden Jokowi sudah memutuskan pembangunan kilang Blok Masela dilakukan di darat. Menteri ESDM Sudirman Said menjadi sorotan setelah selama ini “ngotot” kelanjutan pembangunan dilakukan di laut.

Hadirnya Lutfi ke Istana membuat spekulasi reshuffle kabinet semakin kencang. Maklum saja, Lutfi sebelumnya pernah menjabat sebagai mantan Menteri Perdagangan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Dubes LBBP RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia. Kualifikasi Lutfi kini bertambah di sektor energi, setelah menjadi Komisaris Utama MEDC sejak November tahun lalu.

Ditanyai mengenai adakah tawaran menjadi Menteri dalam pertemuan tersebut, Lutfi mengelak. “Enggak ada soal pelantikan, pure soal dagang. Bisnis,” ujarnya sambil berlalu menuju mobil usai bertemu Presiden.

Arifin Panigoro yang berjalan dibelakangnya menimpali pertanyaan pewarta. ”Wah lebih dari menteri, kami belum bisa ngomong sekarang,” katanya sambil tertawa.

Pertemuan Presiden Jokowi dan petinggi Medco tersebut memang bisa dikaitkan dengan urusan bisnis perusahaan tersebut. Bisa saja ada tindak lanjut pertemuan Kementerian ESDM dan delegasi Iran dalam membahas kerjasama investasi antara perusahaan migas Indonesia dengan perusahaan migas Iran.

Medco menjadi wakil swasta yang hadir diantara dua BUMN migas, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Salah satu investasi yang ditawarkan Iran kepada investor Indonesia adalah untuk mengembangkan 29 blok migas di negaranya.

Dalam akuisisi Newmont, Arifin Panigoro pernah menyatakan ingin mencaplok 76% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Padahal, komposisi saham NNT saat ini dimiliki oleh 56% oleh Nusa Tenggara Partnership B.V, 24% oleh PT Multi Daerah Bersaing, 17,8% oleh PT Pukuafu Indah dan 2,2% dimiliki oleh PT Indonesia Masbaga. Adapun, sebanyak 7% saham Nusa Tenggara Partnership B.V tengah dalam proses divestasi kepada pemerintah Indonesia.

Sayangnya, Lutfi dan Arifin sepakat bungkam dan berjanji isi pertemuan dengan Kepala Negara akan dibeberkan ke publik pada Kamis, (31/3/2016). “Tunggu Kamis ya,” tutur Arifin sambil tersenyum sumringah, masuk kembali ke MPV premium hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya