SOLOPOS.COM - Calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo alias Jokowi (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Sebagian simpatisan Joko Widodo, sang calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014, boleh saja kecewa dengan statemennya terkait akomodasi menteri dari kalangan profesional partai. Namun tidak demikian halnya dengan para sukarelawan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014. Mereka bahkan dengan menyambut hangat bergabungnya partai dari luar koalisi mendukung jagoan mereka.

Seperti diberitakan Solopos.com, rencana Jokowi melengkapi kabinet Jokowi-JK dengan profesional partai ditanggapi miring oleh sebagian kalangan. Baik oleh kalangan akademisi melalui wawancara dengan insan media maupun dikemukakan kalangan jelata melalui media jejaring sosial. Jokowi dianggap tak konsisten dengan rencana memasukkan 16 posisi menteri dari kader parpol. Pasalnya, saat kampanye dia berjanji tak ada kompromi apapun dengan partai politik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nyatanya, kekecewaan semacam itu tak sedikitpun tampak di kalangan sukarelawan Jokowi-JK seperti Ormas Projo, Mereka bahkan mengisyaratkan setuju jika ada partai politik lain yang bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK di luar partai koalisi seperti PAN dan PPP.

Seperti diketahui, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, Sabtu (20/9/2014), dihadiri oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Padahal kedua partai tersebut sebelumnya sudah menegaskan sikap politiknya akan tetap berada dalam Koalisi Merah Putih yang diinisiasi capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Penegasan atas sikap terbuka itu disampaikan Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Sabtu (20/9/2014). “Kami tidak pernah menolak bergabungnya berbagai potensi bangsa selama sesuai dengan misi perjuangan pemerintahan Jokowi-JK ke depan?,” tuturnya

Menurut Budi, pemerintahan Jokowi-JK ke depan membutuhkan ?banyak dukungan bukan hanya dari masyarakat. Tetapi juga dari partai politik lain yang berada di luar koalisi pasangan Jokowi-JK. Pasalnya untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik, pasangan Jokowi-JK diyakini harus menggunakan semua potensi yang ada. “Sebab bangsa besar memerlukan energi besar dan semua potensi yang ada harus digerakkan,” tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya