SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi melantik kepala staf kepresidenan, Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (31/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Kabinet Jokowi-JK kerap menjadi sorotan. Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan menyatakan tak ada kepentingan politik.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo akan mendapat laporan perkembangan ekonomi terkini dari Unit Kepala Staf Kepresidenan dua kali dalam seminggu baik sesuai permintaan Presiden atau tidak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami akan laporkan ke Presiden berikan memo dua kali dalam seminggu sesuai permintaan Presiden atau sesuai perkembangan lapangan baik ekonomi, politik, pertahanan dan lain-lain,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (2/4/2015).

Selama ini, menurut Luhut, Presiden puas dengan masukan tersebut karena digodok oleh tim profesional. Luhut memastikan tidak ada upaya mengeksekusi sebuah kebijakan seperti yang dikhawatirkan banyak pihak karena tugasnya mengawasi ratusan program prioritas.

“Kami hanya berpikir yang terbaik untuk RI, tidak ada yang lebih dari itu. Saya ada guyonan saya, seorang perwira yang sudah ada pada pengabdian saya tertinggi sehingga tidak ada kepentingan politik, tidak usah khawatir, saya loyal kepada Presiden tegak lurus, tidak bisa ditawar kecuali Presiden langgar konstitusi,” ujar dia.

Pengalamannya sebagai perwira dan tentara selama lebih dari 30 tahun, Duta Besar, Menteri Perindustrian Perdagangan, Pengusaha dan Kepala Staf Kepresidenan tahu batas gerak maju kewenangannya.

“Saya tahu persis rambu-rambu permainan itu, jadi tidak perlu khawatir akan kantor ini,” kata mantan Komandan Detasemen-81 Kopassus itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya