Solopos.com, DEPOK — Calon wakil presiden terpilih Pilpres 2014 Jusuf Kalla berjanji menindaklanjuti posisi tawar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat secara permanen. Ia menyatakan jika partai berlambang Kakbah itu bergabung sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden, 20 Oktober 2014, maka kemungkinan mendapat jatah kursi menteri.
“Kalau PPP masuk sebelum tanggal 20 [Oktober 2014] tentu akan jadi bagian dari pemerintahan,” katanya seusai kuliah umum komunikasi di kampus Universitas Gunadharma, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/10/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelumnya, PPP merapat dengan kubu KIH setelah ikut dalam paket pimpinan MPR sebagai wakil ketua. Sayangnya kontribusi PPP tidak berpengaruh banyak karena dalam voting tertutup kalah tipis 17 suara dibandingkan dengan paket usulan Koalisi Merah Putih.
Berbeda dengan JK, calon presiden terpilih Joko Widodo menyatakan bergabungnya PPP ke KIH dalam proses, namun ia tidak menjanjikan jatah kursi menteri. Urusan kursi menteri menjadi hak prerogatif presiden. “Yang lama saja tidak minta jatah,” tukas Jokowi.