SOLOPOS.COM - Pelantikan Dewan Pertimbangan Presiden, Senin (19/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Kabinet Jokowi-JK kembali diterpa kabar tak sedap. Salah satu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi, Jan Darmadi, disebut-sebut sebagai bos judi besar di Jakarta Utara.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintahan Presien Joko Widodo (Jokowi) kembali diterpa kabar tak sedap. Satu dari sembilan Wantimpres yang diangkat Jokowi, Jan Darmadi, disebut-sebut sebagai bos judi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar ini diungkapkan Guru Besar Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Prof. Thamrin Amal Tomagola. Melalui akun Twitternya, Prof. Thamrin mengungkapkan identitas Jan Darmadi yang disebutnya Apiang.

“Keprihatinan Sore: Astagfirullah, Bos Judi, Jan Darmadi alias Apiang dilantik hari ini jadi Anggota Wantimpres ! Pemberi pertimbangan judi?” tulis Prof. Thamrin Amal Tomagola melalui akun Twitter-nya, Senin (19/1/2015).

Pria yang juga tokoh masyarakat Maluku ini mempertanyakan tujuan Jokowi mengangkat Apiang sebagai Wantimpres.

“Oh Jokowi, Kalla, Mega dan Palloh, bencana apa lagi yg ingin kalian timpakan atas bangsa ini ? Bos judi PENASEHAT PRESIDEN ?” ujarnya.

Selain Prof. Thamrin, kabar ini juga muncul dari pesan berantai di aplikasi pesan singkat, Blackberry Messenger (BBM). Dalam pesan berantai itu disebutkan Jan Darmadi alias Apiang Jinggo memiliki bisnis judi di petax 9, Copacabana Jakarta Theater, Lofte Fair Hailai di Jakarta Utara. Diceritakan, di era 1970-an ketika judi dihalalkan Apiang berkarib dengan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

“Ketika tahun 1978 judi resmi diharamkan, Apiang tidak mati kutu, loncat ke Porkas, SDSB bersama Sudomo seblum akhirnya resmi ditutup thn 1993. Dasar sudah habit Tokam, Togel berjaya konon hasilkan 15-20 Milyar dalam semalam sebelum ditutup Jenderal Sutanto tahun 2004,” tulis pesan berantai itu.

Menurut situs ensiklopedia bebas, Wikipedia, seperti dikutip Solopos.com, Rabu (21/1/2015), disebutkan Jan Darmadi adalah seorang pengusaha properti Indonesia, pendiri dari Jakarta Setiabudi Internasional tahun 1975.

Dia juga pendiri PT Jakarta Setiabudi International. Ketua Majelis Tinggi Nasional Demokrat ini juga pemilik Hotel Mandarin, Mercure Ancol, Jakarta Theater dan SetiabudiBuilding.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya