SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Rini M. Soemarno (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri BUMN Rini M. Soemarno diminta untuk tidak segan mencopot dirut perusahaan milik negara jika memang terbukti tidak cakap dalam menjalankan tugasnya.

“Saya berharap jika dirut kinerjanya bagus sebaiknya diperpanjang. Tapi kalau memang jelek kinerjanya copot saja, lebih cepat lebih bagus,” kata mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, saat serah terima jabatan kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Acara sertijab tersebut hadir direksi dan komisaris dari sekitar 120 perusahaan milik negara. Menurut Dahlan Iskan, untuk membangun korporasi yang clean and clear diperlukan sesuatu yang konstan. “Dirut BUMN yang kinerjanya baik diperpanjang, agar perusahaan tidak sering ganti dirut,” ujarnya.

Dahlan sendiri menjabat Menteri BUMN selama tiga tahun 2011-2014. Selama periode tersebut, Dahlan sudah mencopot sejumlah Dirut BUMN karena kinerjanya buruk, seperti Merpati, ReIndo, Perum Jasa Titra II, Perum Perhutani, Hutama Karya, Biro Klasifikasi, dan Dirut Pelni.

Ia menambahkan, sesuai pengalamannya, tidak mungkin dirut dapat membangun kultur korporasi hanya dalam waktu dua tahun. “Sekeras-kerasnya bekerja, kultur korporasi tidak bisa mendarah daging dalam waktu singkat,” kata Dahlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya