SOLOPOS.COM - Teten Masduki (tengah). (Dok/JIBI/Bisnis)

Kabinet Jokowi-JK ketambahan dua orang anggota Tim Komunikasi Presiden.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Teten Masduki dan Sukardi Rinakit untuk menjadi anggota Tim Komunikasi Presiden.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan Presiden Jokowi tidak pernah memberikan arahan untuk menunjuk seorang juru bicara (Jubir) untuk menjembatani komunikasi pemerintah dengan media massa dan masyarakat. Namun, presiden membentuk Tim Komunikasi Presiden.

“Arahan presiden yang dibentuk adalah tim komunikasi presiden. Sudah dibentuk,” kata Andi di kantor Setkab, Senin (11/5/2015).

Andi Widjajanto menuturkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pembentukan Tim Komunikasi Presiden sudah diterbitkan. Tim tersebut nantinya langsung di bawah presiden. Namun, belum dapat dipastikan apakah akan bertindak seperti jubir atau memiliki tupoksi yang berbeda.

“Keppresnya sudah keluar. Itu staf khusus presiden ada dua orang. Yang pertama Pak Teten Masduki. Yang kedua pak Sukardi Rinakit. Mereka berdua yang nanti akan mengkonsolidasikan Tim Komunikasi Presiden,” tuturnya.

Teten Masduki sebelumnya membantu Andi sebagai staf khusus Sekretaris Kabinet. Sementara Sukardi Rinakit menjabat sebagai staf khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sebelumnya, Andi Widjajanto menuturkan pihak Istana sedang menggodok mekanisme untuk memperkuat pola komunikasi pemerintah dan media massa. “Kami sedang menggodok untuk mmperkuat pola komunikasi pemerintah media,” pungkasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didorong untuk segera menunjuk juru bicara untuk menyampaikan kinerja dan kebijakan pemerintahan, termasuk jajaran menteri dalam Kabinet Kerja kepada media massa.

Direktur Political Communication Institute Heri Budianto mengatakan pemerintahan Jokowi-JK perlu menjalin komunikasi politik dan publik yang lebih baik. Komunikasi yang efektif dari Istana, usulnya, dapat dimediasi oleh seorang juru bicara presiden.

“Jubir penting. Jadi apa yang dipikirkan oleh presiden dan dilakukan pemerintah bisa disampaikan dengan tertata. Kalau ada Jubir jadi satu suara, menteri terkait tidak usah sampaikan agar tidak terjadi mis. Jadi saya sepakat agar pemerintah menunjuk Jubir sesegera mungkin,” ujarnya Heri, Senin (11/5/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya