SOLOPOS.COM - Kepala Disdik Klaten, Wardani Sugiyanto, menjalani tes swab di kompleks gedung Disdik setempat, Senin (26/10/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN -- Sebanyak 31 pegawai di Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten harus bekerja dari rumah alias work from home (WFH) seusai melakukan tes swab, Senin (26/10/2020) pagi. Di sisi lain, ruang Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Klaten ditutup sementara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, dari 31 pegawai yang menjalani tes swab termasuk di antaranya Kepala Disdik Klaten, Wardani Sugiyanto. Selain itu tujuh pejabat struktural di Disdik Klaten, lima kepala SMPN , dan lima pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lima kepala SMPN yang diswab itu yakni SMPN 1 Karangdowo, SMPN 2 Klaten, SMPN 1 Gantiwarno, SMPN 2 Kemalang, dan SMPN 1 Kebonarum. Mereka pernah kontak erat dengan mendiang Kabid Pembinaan SMP, Lasa, dalam rapat koordinasi evaluasi terakhir pembelajaran tatap muka di lima SMPN di Disdik Klaten, Jumat (16/10/2020).

1 ASN Pemkab Klaten Meninggal Akibat Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Disdik Klaten, Wardani Sugiyanto, belum mau menerima tamu saat Solopos.com, ingin mewancarainya. "Bapak belum bisa menemui. Bapak sedang menjalani isolasi mandiri [di ruangannya]," kata salah seorang pegawai di Disdik Klaten, kepada Solopos.com, Senin.

Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Disdik Klaten, Sidik Pramana, mengatakan seluruh pegawai yang menjalani tes swab diwajibkan menjalani isolasi mandiri. Hal itu dilakukan hingga keluarnya hasil swab.

"Yang swab telah pulang semua. Ruangan [Bidang Pembinaan SMP] ditutup sementara. Hingga sekarang, sudah disemprot disinfektan sebanyak dua kali, yakni Sabtu dan Minggu kemarin," katanya.

Guru Positif Covid-19 Sudah Sembuh, Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Karangdowo Klaten Masih Dihentikan

Disdik Tidak Lockdown

Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan proses pelayanan pendidikan di Disdik Klaten tetap berjalan meski Kabid Pembinaan SMP, Lasa, meninggal dunia karena Covid-19. Selain melakukan tracing, juga sudah dilakukan sterilisasi di ruangan milik mendiang Lasa.

"Yang bergaul dengan Pak Lasa menjalani swab. Di lingkungan kerja di-tracing. Kami akan lihat pergerakannya. Adanya kasus itu [pegawai Disdik terkonfirmasi Covid-19], saya pikir Disdik tak perlu di-lockdown. Di sini, kami juga berdoa semoga Pak Lasa husnul khatimah," katanya.

Seperti diketahui, Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan Kabid Pembinaan SMP Disdik Klaten, Lasa, 57, meninggal dunia karena Covid-19, Jumat (23/10/2020) pukul 18.00 WIB. Sebelum meninggal dunia, pejabat Ngringo, Jaten, Kabupaten Karanganyar, ini sempat dirawat di RS dr. Oen Kandang Sapi, Solo, dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, Rabu (21/10/2020).

4 Hari Berturut-turut, 11 Nakes di Klaten Positif Covid-19

"Pak Lasa merupakan ASN pertama di lingkungan Pemkab Klaten yang meninggal dunia karena Covid-19. Ia merupakan pribadi yang memiliki mobilitas tinggi di tengah pandemi Covid-19. Setiap harinya, menempuh perjalanan jauh saat bekerja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya