SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri, Sabtu (17/4/2021) lalu. Mereka menjaga jarak dan memakai masker. Hari itu hari pertama wisata tersebut dibuka setelah sekian lama ditutup. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola mengisyaratkan Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri bakal tetap buka saat momentum Lebaran mendatang.

Namun, kegiatan Lebaran seperti pentas dangdut dan bagi-bagi ketupat, yang biasanya digelar pada tahun-tahun sebelumnya ditiadakan. Pengelola juga akan membatasi jumlah pengunjung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata Wonogiri, Pardianto, mengatakan berdasar informasi yang dia peroleh dari pimpinannya Wisata WGM kemungkinan akan tetap buka seperti saat ini. Dia masih menunggu keputusan resminya.

Baca Juga: Fatimah Az Zahra, Calon Istri Ustaz Abdul Somad Ternyata Santri Gontor

Apabila Lebaran nanti Wisata WGM tetap buka, bakal ada pembatasan agar tidak ada kerumunan pengunjung. Kegiatan gebyar Lebaran, seperti pentas dangdut dan kegiatan bagi-bagi ketupat, ditiadakan. Becermin pada kegiatan Lebaran sebelum-sebelumnya, dua kegiatan tersebut selalu menarik perhatian pengunjung.

Mereka antuasias menyaksikan pentas dangdut di area panggung hiburan. Selain itu para pengunjung beramai-ramai menyerbu area pembagian ketupat. Agar tidak menimbulkan kerumunan dua kegiatan itu ditiadakan.

“Saat ini orang punya hajatan saja dibatasi, tidak boleh pakai hiburan dalam skala besar. Enggak mungkin kami justru menggelar hal-hal yang belum boleh dilaksanakan. Kalau soal harga tiket nanti, tidak akan naik, tetap Rp10.000/orang mengingat kondisi ekonomi masyarakat sekarang belum pulih betul. Pada kondisi normal biasanya saat kegiatan Lebaran harga tiket memang kami naikkan menjadi Rp18.000/orang,” kata Pardianto saat ditemui Solopos.com, Jumat (23/4/2021).

Selain itu pengelola akan membatasi jumlah pengunjung untuk memastikan pengunjung yang datang maksimal 50 persen dari daya tampung. Caranya, pengelola hanya akan menyiapkan separuh dari kapasitas. Wisata WGM seluas 7,5 hektare atau ha diperkirakan dapat menampung 25.000-30.000 pengunjung dalam satu tempat. Dengan estimasi itu pengelola akan menyiapkan 10.000-12.500 tiket/hari.

Pada saat ada kegiatan Lebaran biasanya pengunjung yang datang mencapai 15.000-20.000 orang/hari selama kegiatan berlangsung sepekan sejak hari H Lebaran hingga H+6 Lebaran.

“Antrean tiket juga akan dibatasi. Ketika ada antrean di area dalam wisata, kami akan menutup gerbang agar antrean terurai terlebih dahulu. Setelah tidak ada antrean gerbang kembali dibuka,” imbuh Pardianto.

Apabila saat gerbang ditutup terjadi antrean di luar arena wisata, pihak terkait akan mengaturnya supaya tidak terjadi kerumunan. Sebagaimana biasa dilaksanakan saat kegiatan Lebaran, pengelola selalu bekerja sama dengan polisi, pramuka, Dinas Perhubungan atau Dishub, Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP, dan sebagainya. Masing-masing lembaga memiliki tugas masing-masing.

“Kami akan membentuk tim yang bertugas mengawasi penerapan protokol kesehatan di area wisata. Tim akan berkeliling di area yang biasanya banyak orang, seperti tempat istirahat, wahana, selter pedagang, dan lainnya. Kalau ada pengunjung yang tak memakai masker atau memakai masker dengan posisi tak benar akan diingatkan. Demikian halnya saat ada pengunjung yang bergerombol atau berkerumun. Selain itu petugas akan menyosialisasikan agar pengunjung selalu menjalankan protokol kesehatan,” ulas Pardianto.

Baca Juga: Tak Pandang Bulu, Indonesia Tolak Semua WNA dari India

Pengelola akan mewajibkan setiap pedagang menyiapkan tempat cuci tangan. Pedagang juga harus meminta pengunjung mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk warung atau bertransaksi.

“Kapasitas wahana juga dibatasi. Misalnya kereta kelinci yang sebenarnya bisa muat 36 orang, dibatasi menjadi 18 orang saja setiap angkut. Perahu yang biasanya bisa menampung 20 orang hanya boleh mengangkut maksimal 10 orang setiap angkut,” ujar Pardianto.

Sebelumnya, pedagang berharap Wisata WGM tetap buka pada momentum Lebaran. Itu supaya mereka bisa tetap berjualan sebelum Wisata WGM ditutup ketika proyek pengembangan wisata nanti dilaksanakan. Sebelumnya, pengelola menyebut Wisata WGM belum tentu akan buka pada momentum Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya