SOLOPOS.COM - TNI dan Komunitas Pejuang Sosial Community (PSC) memberikan bibit alpukat kepada warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Banana Garden, Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo Jumat (19/11/2021). (Istimewa/ Kodim 0726 Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jumlah pasien positif Covid-19 di Sukoharjo tersisa 11 orang. Namun masyarakat diminta tetap disiplin protokol kesehatan lantaran virus corona masih berpotensi menular dari satu orang ke orang lain.

Berdasarkan data kasus Covid-19 dari sistem informasi Covid-19 Kabupaten Sukoharjo per 22 November 2021, jumlah pasien positif aktif dengan gejala sebanyak empat orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga orang di antaranya dirawat intensif di rumah sakit sedangkan satu orang menjalani isolasi mandiri.

Sementara pasien positif tanpa gejala sebanyak tujuh orang. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah.

Tidak ada pasien positif Covid-19 tanpa gejala yang dirawat di lokasi isolasi terpusat di Medical Education and Research Center (MERC) RS UNS Kartasura dan Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan penemuan kasus Covid-19 direspons dengan melakukan upaya tracing dan testing terhadap kontak erat lini pertama yakni anggota keluarga atau teman kerja.

Penguatan tracing dan testing dilakukan satgas tingkat kecamatan yang dibantu satgas tingkat desa/kelurahan.

“Tim satgas tidak berhenti melakukan tracing dan testing jika ditemukan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Wabah Covid-19 belum sepenuhnya hilang kendati kasus Covid-19 melandai,” kata dia, kepada Solopos.com, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19, Koramil Baki Sukoharjo Patroli Prokes 

Kontak erat lini pertama pasien positif langsung menjalani uji swab PCR. Mereka diambil sampel cairan tenggorokan untuk memastikan apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak. Selama hasil uji laboratorium belum keluar, mereka wajib menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kendati kasus Covid-19 melandai namun edukasi terhadap masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan secara ketat terus dilakukan setiap hari.

“Upaya pencegahan harus digencarkan untuk menghambat laju persebaran pandemi Covid-19 terutama saat perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menyampaikan penguatan tracing dan testing diselaraskan dengan akselerasi percepatan vaksinasi yang menyasar beragam kelompok masyarakat.

Saat ini, capaian kumulatif vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai sekitar 78 persen dan dosis kedua mencapai 69 persen.

Sukoharjo masih berstatus zona kuning atau risiko penularan rendah dan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

“Justru harus turun level lebih rendah dengan mengoptimalkan program vaksinasi yang disokong fasilitas kesehatan (faskes). Satgas dibantu ketua rukun tetangga (RT) melakukan penyisiran data untuk menemukan warga yang belum disuntik vaksin,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya