Solopos.com, JAKARTA – Program perlindungan sosial untuk pelaku usaha mikro dan kecil berupa Program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Warung (BT-PKLW) segera dicairkan oleh pemerintah.
Kabar bahagia ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers perpanjangan masa PPKM pada Senin malam (6/9/2021).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan, BT-PKLW menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Bantuan tunai akan diberikan kepada satu juta PKL dan pemilik warung. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp1,2 juta.
“Bantuan Tunai untuk PKL, warung, ataupun warteg ini diberikan kepada satu juta PKL dan pemilik warung. Masing-masing Rp1,2 juta akan dibagikan oleh TNI-Polri. Ini akan segera dijalankan,” ujar Airlangga dilansir laman Sekretariat Kabinet pada Selasa (7/9/2021).
Baca juga: OJK Sebut 3,6 Juta Debitur Restrukturisasi Kredit Merupakan UMKM
Airlangga menambahkan, PKL dan warung yang akan menerima bantuan adalah mereka yang lokasi usahanya berada di daerah PPKM Level 3 atau Level 4. Serta bukan penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Penerima bantuan adalah bukan penerima BPUM dan lokasi usahanya di PPKM Level 3 dan 4. Bantuan ini segera dijalankan karena seluruh regulasinya sudah lengkap,” tegasnya.
Baca juga: Menko Airlangga: Vaksin Tahap ke-50 Datang, Stok Vaksin Aman
Pada kesempatan tersebut, Koordinator PPKM wilayah luar Pulau Jawa-Bali ini juga memaparkan mengenai realisasi Program Perlindungan Sosial (Perlinsos).
Ketua Umum Golkar ini menyebutkan anggaran Kartu Prakerja pada tahun 2021 telah terealisasi sebesar Rp 6,82 triliun yang disalurkan bagi 4,3 juta penerima. Sedangkan untuk Kartu Prakerja batch 19, hingga 4 September 2021 telah terdaftar sebanyak 3,9 juta orang.