SOLOPOS.COM - Foto politikus Sukoharjo, Nurdin. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kabar duka datang dari salah seorang politikus gaek sekaligus tokoh masyarakat, Nurdin, tutup usia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit pada Senin (20/6/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.

Jenazah mantan Wakil Ketua DPRD Sukoharjo dua periode itu dimakamkan di permakaman Kumbulan, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo hari ini sekitar pukul 13.00 WIB. Mendiang merupakan salah satu politikus senior yang ikut mewarnai panggung demokrasi di Sukoharjo sejak 1999.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami sangat kehilangan sosok panutan yang sederhana namun tegas. Almarhum memiliki riwayat penyakit gula darah atau diabetes. Sempat menjalani rawat inap di rumah sakit. Almarhum meninggal dunia di usia 65 tahun. Mewakili keluarga besar PAN Sukoharjo, kami turut berduka atas meninggal Bapak Nurdin,” kata Ketua DPC PAN Sukoharjo, Sunoto, saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Semasa hidup, Nurdin merupakan kader aktif Partai Amanat Nasional (PAN). Ia selalu memberikan kontribusi nyata terhadap partai dan masyarakat. Warga Desa Bakalan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo itu memiliki banyak teman dan sahabat dari beragam latar belakang pendidikan dan pekerjaan.

Berkat dukungan masyarakat, almarhum mampu meraih suara maksimal saat pemilihan legislatif (Pileg) 1999. Dia menjabat sebagai anggota DPRD Sukoharjo periode 1999-2004. Kiprah almarhum di dunia politik kian moncer.

Baca Juga : Kabar Duka: Mantan Bupati Wonogiri, Oemarsono Meninggal Dunia

Pada Pileg 2004, almarhum kembali terpilih sebagai anggota legislatif. Bahkan, almarhum menduduki jabatan strategis di parlemen selama dua periode.

“Almarhum menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD periode 2004-2009 dan 2009-2014. Saat itu PAN bisa membentuk fraksi sendiri di DPRD Sukoharjo. Almarhum dipilih sebagai pimpinan DPRD Sukoharjo lantaran memiliki jiwa leadership dan ketegasan,” ujar dia.

Almarhum menjadi nahkoda partai berlambang matahari terbit di Sukoharjo. Almarhum menjabat sebagai Ketua DPC PAN Sukoharjo periode 2010-2015.

Menariknya, saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo pada 2015, Nurdin ikut berkompetisi mengarungi pesta demokrasi di Kabupaten Jamu. Almarhum berpasangan dengan Anis Mudhakir. Mereka diusung PAN, PKB, dan Partai Demokrat.

Baca Juga : Politisi Senior & Menteri Era Habibie-SBY, Fahmi Idris Meninggal Dunia

Kala itu, pasangan Nurdin-Anis head to head dengan pasangan Wardoyo Wijaya-Purwadi yang diusung PDIP. Kendati kalah, pasangan Nurdin-Anis mampu meraih 61.792 suara atau sekitar 14,8 persen.

“Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kesabaran. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak,” kata anggota DPRD Sukoharjo, Suhardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya