Kiai Hasyim Muzadi meninggal Kamis pagi.
Solopos.com, SOLO — Kabar duka datang dari salah satu tokoh Islam Indonesia, KH. Hasyim Muzadi. Mantan Ketua Umum PBNU itu meninggal dunia hari ini, Kamis (16/3/2017). Hasyim wafat di usia 72 tahun.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kabar meninggalnya KH Hasyim Muzadi diungkapkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melalui akun Twitter. “Telah wafat KH. Hasyim Muzadi pagi ini. Mari doakan almarhum diampuni kesalahannya, diterima amal bajiknya, berada di sisiNya. Al-faatihah..,” ujar Lukman, Kamis (16/3/2017).
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah wafat Guru Bapak Ulama kita tercinta KH. Hasyim Muzadi (Ketum PBNU 1999-2010) Kamis, 16 Maret 2017, pic.twitter.com/LeSYicOzsr
— NU Online (@nu_online) March 16, 2017
Kabar meninggalnya Kiai Hasyim sempat membuat publik tak percaya. Pasalnya, akhir pekan lalu sempat beredar kabar Kiai Hasyim meninggal yang lantas dikonfirmasi sebagai berita hoaks.
Dipaparkan laman Wikipedia yang mengutip berbagai sumber, Kamis (16/3/2017), Kiai Haji Ahmad Hasyim Muzadi lahir di Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1944. Namanya dikenal sebagai seorang tokoh Islam Indonesia dan mantan ketua umum Nahdlatul Ulama yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015.
Ia juga pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang, Jawa Timur, sebelumnya dia sempat mengeyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam gontor (1956 – 1962).
Muzadi telah disebut-sebut sebagai pendamping Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden Indonesia seawal November 2003. Ia resmi maju bersama Megawati pada 6 Mei 2004. Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2004, Megawati dan Muzadi meraih 26.2% suara di putaran pertama, tetapi kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla di putaran kedua.