SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mendapat penghargaan sebagai tokoh masyarakat peduli keaehatan jiwa, Senin (10/10/2022). (Istimewa/diskominfo).

Solopos.com, BOYOLALI Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) ditangani cukup serius oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali hingga membuat Bupati Boyolali M. Said Hidayat dinobatkan sebagai Tokoh Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) beberapa bulan lalu.

Sesuai data terbaru, Bupati Boyolali, M. said Hidayat menyebutkan sebanyak 2.851 ODGJ di wilayah Boyolali tercatat sudah mempunyai E-KTP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Secara jumlah seluruh saudara kami yang ada jumlahnya di Kabupaten Boyolali adalah 2.932 [ODGJ]. Terima kasih, diantara 2.932 [ODGJ], 2851 [ODGJ] sudah ber-KTP,” kata dia dalam sambutan upacara Hari Kesehatan Nasional di Alun-Alun Kidul, pada Sabtu (12/11/2022).

Sehingga lebih dari 90 persen ODGJ di Boyolali tercatat sudah mempunyai E-KTP, dari total 2.932 ODGJ di Boyolali.

Atas pencapaian itu, Said berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, relawan desa, kepala desa dan perangkatnya, dalam mengupayakan pelayanan kesehatan bagi penyandang ODGJ di Boyolali.

Baca juga: Dianggap Meresahkan Warga, ODGJ di Tirtomoyo Wonogiri Dibawa ke RSJD Solo

Kemudian, Said meminta agar ke depannya seluruh ODGJ di Boyolali bisa segera mendapat E-KTP. Orang nomor satu di Boyolali itu menginginkan pelayanan bagi ODGJ di Boyolali bisa lebih meningkat lagi.

“Maka saya minta yang kurang ini, segera dilengkapi, agar semua memiliki NIK, karena mereka bagian dari kita semua,” kata dia.

Sementara, saat ini dari jumlah ODGJ yang mempunyai E-KTP, terdapat 2.082 ODGJ yang sudah terkaver BPJS. Angka tersebut sesuai data terbaru yang diterangkan bupati saat sambutan.

“2.082 [ODGJ] sudah terkover BPJS. Tetapi harus terus kita tingkatkan. Karena baru 1.807 yang tertangani dan terobati. Maka kita tingkatkan agar semua mampu kita sentuh untuk mengupayakan mereka hidup sehat, normal,” ujar dia.

Said mengatakan ODGJ juga menjadi makhluk yang sangat dicintai Tuhan. Maka, Said mengajak seluruh lini agar terus mengupayakan para ODGJ mendapat pelayanan terbaik, sehingga mereka bisa hidup normal dan sehat, seperti masyarakat pada umumnya.

Baca juga: Penyebab Gangguan Jiwa Menurut Dokter RSUD Simo Boyolali: Genetik hingga Trauma

Maturnuwun, Kabupaten Boyolali menangani dengan baik. Bahkan membangun data pun sudah dilakukan. Maka ada perbaikan dari sisi data,” kata dia.

Dalam sambutan itu, Bupati juga berpesan kepada para tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat yang terlibat, supaya bersama-sama memberikan pelayanan yang terbaik dan tidak membedakan status kaya atau miskin.

“Mereka semua adalah masyarakat kita. Utamakan yang miskin, untuk kita tangani sebaik-baiknya dengan semangat membangun Kabupaten Boyolali,” kata dia.

Said mengajak agar para tenaga kesehatan dan masyarakat tetap menjaga semangat dan memadukan langkah kebersamaan dalam membangun Kabupaten Boyolali. “Sehingga tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi kabupaten Boyolali dapat kita wujudkan,” pungkasnya.

Baca juga: Serius Tangani ODGJ, Dokter Spesialis Jiwa di Boyolali Rajin Home Visit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya