SOLOPOS.COM - Beberapa warga berada di halaman RSUD Pandan Arang Boyolali, Rabu (20/1). RSUD Pandan Arang kini telah menambah bangsal isolasi untuk pasien Covid-19. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Perluasan bangsal Covid-19 di Boyolali terus dilakukan. Selain satu bangsal di RSUD Waras Wiris, di RSUD Pandan Arang juga telah menambah satu bangsal lagi untuk Covid-19. Beberapa rumah sakit swasta juga sudah mengajukan untuk pengadaan bangsal Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan perluasan bangsal Covid-19 di RSUD Pandan Arang ada di bangsal Mpu Kanwa. "Untuk perluasan di RSUD Pandan Arang ada ruang Mpu Kanwa dengan kapasitas 22 tempat tidur," kata dia kepada wartawan di kantornya, Rabu (20/1/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Soloraya Diprediksi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini, Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi

Saat ini bangsal Mpu Kanwa sudah terisi sekitar 20 pasien. Ratri mengatakan bangsal tersebut digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dengan kriteria sedang. "Jadi masuknya yang sedang, bukan yang kategori berat," lanjut dia.

Mengenai keterisian tempat tidur di bangsal Covid-19 di Boyolali saat ini, dia mengatakan di RSUD Pandan Arang, untuk bangsal Mpu Kanwa dari kapasitas 22 tempat tidur sudah terisi 20 pasien. Untuk bangsal Brotowali 1 dari 20 tempat tidur terisi 20 pasien.

Kemudian untuk bangsal Brotowali II yang berada di bangunan Rusunawa, dari kapasitas 92 tempat tidur telah terisi 27 pasien. Sedangkan di bangsal Eidelweis RSUD Waras Wiris telah terisi satu pasien dari 16 tempat tidur yang tersedia.

Selain di dua RSUD tersebut, Ratri mengatakan beberapa rumah sakit swasta juga sudah mengajukan untuk membuka bangsal Covid-19. "Penambahan ruang-ruang Covid-19 ini juga sudah mulai direspons oleh rumah sakit swasta. Beberapa sudah mengajukan izin ke Dinkes. Saat ini tengah dilakukan verifikasi dan validasi. Sudah ada tiga rumah sakit swasta yang mengajukan," jelas dia.

Jangan Cemas

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah sampai saat ini masih terkendali. Ketersediaan tempat tidur baik ICU dan isolasi masih aman.

"Di Donohudan saja, dari kapasitas 846 bed, saat ini hanya terisi 88 pasien. Dan sejak dioperasikan, terbanyak yang dirawat di sini hanya sekitar 300. Jadi masih banyak sekali kapasitasya. Artinya masyarakat tidak perlu cemas," kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (18/1/2021).

Gunungkidul Diguncang Gempa Magnitudo 5, Warga Diminta Hindari Bangunan Retak

Ganjar juga mendorong adanya penambahan kapasitas ICU dan tempat isolasi di seluruh rumah sakit di Jawa Tengah. Ia meminta setiap kabupaten/kota menyediakan minimal 15 ICU.

"Kami minta ditingkatkan. Progresnya sudah baik, dalam minggu ini untuk ICU sudah naik 23%, belum [ruang] isolasi yang juga meningkat. Maka kami minta seluruh daerah terus meningkatkan kapasitas, kalau ada kesulitan, langsung lapor kami agar segera dicarikan solusi," lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya