SOLO–Musim liburan sekolah dan masa jeda usai ujian dimanfaatkan sekolah untuk berwisata. Hal ini berimbas pada terjadinya lonjakan jumlah penumpang kereta api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) hingga lebih dari 20%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jika di hari biasa, penumpang Prameks berkisar 8.000-9.000 orang/hari, termasuk penumpang Madiun Jaya Non AC dan Madiun Jaya AC, maka sepekan terakhir jumlah penumpang tembus 11.000 penumpang/hari.
Kepala Humas PT KA Daop VI Jogja, Eko Budiyanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/6/2012) menjelaskan lonjakan penumpang disebabkan banyaknya rombongan wisata khususnya siswa TK dan SD yang ingin memanfaatkan waktu jeda usai ujian sekolah.
“Baik dari Jogja-Solo atau pun Solo-Jogja, sama-sama banyak rombongan. Dari Kutoarjo ke Jogja juga banyak. Khusus Solo-Jogja PP memang kenaikannya sekitar 20%,” papar Eko.
Walau pun datang dalam rombongan, dia menegaskan, masing-masing penumpang dari sekolah-sekolah itu tidak mendapat perlakuan khusus. Mereka tetap dikenai biaya tiket yang sama dengan penumpang umumnya, yakni Rp10.000/orang.
Kepala Stasiun Purwosari, Bakti Sulistyo, membenarkan ada lonjakan penumpang Prameks hingga 20%. Menurut dia, lonjakan penumpang itu berasal dari siswa sekolah yang hendak berlibur ke Jogja. Bakti menduga tingginya penumpang KA komuter Solo-Jogja ini masih akan terjadi hingga masa libur sekolah. “Kalau sekarang banyak rombongan dari sekolah, tapi saat sudah liburan nanti mungkin lebih banyak wisata keluarga, sama-sama pakai Prameks,” ujar dia.