SOLOPOS.COM - Suasana di Terminal Keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Rabu (9/3/2022). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, SOLO – Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat di Bandara Adi Soemarmo Solo pada Februari 2022 mengalami penurunan. Imbasnya, okupansi hotel termasuk hotel berbintang terjun bebas.

Pada Februari jumlah kedatangan penumpang sebanyak 18.581 orang. Jika dibanding dengan Januari 2022 dengan 27.123 orang, penurunannya mencapai 31,49%. Sebanyak 18.581 penumpang datang melalui merupakan penumpang penerbangan domestik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu jumlah penumpang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo pada Februari 2022 juga menurun 34,06% dibandingkan jumlah penumpang pada Januari 2022. Jumlah penumpang berangkat pada Februari sebanyak 18.428 orang yang merupakan penumpang penerbangan domestik.

Baca Juga: Hotel Expo 2022: Tingkatkan Okupansi dan Kenalkan Potensi Hotel di Solo

Data itu berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo. Kepala BPS Solo, Totok Tavirijanto, mengatakan jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat secara garis besar menurun jika dibanding Januari 2022.

“Keberangkatan dan kedatangan kondisinya dibanding dengan Januari 2022 ini memang mengalami penurunan,” jelas Totok, Jumat (1/4/2022).

Meski akses dan mobilitas transportasi telah mulai dibuka dan dipermudah, jumlah penumpang justru menurun, baik kedatangan dan keberangkatan. Hal tersebut terjadi karena naiknya harga tiket pesawat. Pada Maret 2022, terjadi kenaikan harga jual avtur yang merupakan bahan bakar pesawat di Indonesia.

Baca Juga: 7 Hotel di Soloraya Sabet Penghargaan, Modal Besar Dongkrak Pariwisata

Tingkat Hunian Kamar

“Maret transportasi sudah mulai dibuka, mobilitas dibuka. Bandara sudah mulai kelihatan. Tapi malah kemudian dari sisi biaya dan tiket memang mengalami peningkatan. Khususnya memang ongkos pesawat terbang, mengalami peningkatan secara signifikan,” jelas Totok.

Penurunan jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang pada transportasi udara Bandara Adi Soemarmo pada akhirnya berimbas pada tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel di Kota Solo. TPK hotel bintang di Kota Solo pada Februari 2022 sebesar 43,88%.

Baca Juga: Syarat Tes Swab Penumpang di Stasiun dan Bandara Solo Dihapus, Tapi…

Jumlah tersebut menurun 2,12 poin dibanding TPK hotel bintang di Kota Solo pada Januari 2022. Meski begitu, kenaikan terjadi pada rata-rata lama menginap (RLM) di seluruh hotel bintang Kota Solo pada Februari 2022, yakni 1,36 hari.

Pada Januari 2022, RLM hanya 1,29 hari. Artinya ada kenaikan 0,07 poin. Totok berharap TPK hotel bintang di Kota Solo mampu meningkat setelah adanya pelonggaran aturan mobilitas masyarakat, baik di sektor transportasi maupun aktivitas publik.

“Mudah-mudahan kembali menggeliat di Solo dengan dibukanya kegiatan-kegiatan meeting dan sebagainya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya