SOLOPOS.COM - Ilustrasi mal di Solo (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO-Jumlah pengunjung mal cenderung turun hingga 50% selama adanya larangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait larangan anak-anak, ibu hamil, dan orang lanjut usia ke pusat perbelanjaan di masa pandemi Covid-19.

Meskipun Wali Kota Solo berniat melonggarkan larangan ini, manajemen mal menilai ini tidak akan berdampak banyak terhadap trafik kunjungan maupun angka penjualan selama masyarakat untuk golongan tertentu masih tak diperbolehkan ke pusat perbelanjaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Solo, Veronica Lahji, mengatakan berterima kasih kepada Pemkot Solo yang berwacana bakal melonggarkan batasan usia anak yang tidak boleh masuk mal, yakni dari usia kurang dari 15 tahun menjadi 12 tahun. Meskipun demikian, pihaknya berharap regulasi ini dikaji ulang.

“Kami sebagai pengelola takut disalahkan sehingga ya pastinya menaati aturan. Tapi, ada kelonggaran batas usia dari anak 15 tahun menjadi 12 tahun tidak akan berdampak banyak untuk mendongkrak jumlah kunjungan atau pun menaikkan trafik penjualan,” ujarnya, kepada Solopos.com, Jumat (11/9/2020).

Prototipe Starship SN6 Sukses Meluncur, Misi Ke Bulan Dan Mars Kian Nyata

Vero menjelaskan dalam penegakan aturan ini pusat perbelanjaan mengandalkan pihak keamanannnya. Namun demikian, tim keamanan tak punya wewenang seperti petugas berwajib atau pun Pemkot untuk memeriksa identitas pribadi pengunjung. Hal ini misalnya untuk memastikan pengunjung yang bakal masuk mal benar-benar tidak dilarang sesuai aturan tersebut.

Di sisi lain, pihaknya banyak melakukan efisiensi demi mal tetap beroperasi. Selain itu, manajemen juga sudah maksimal membantu tenant yang pastinya terdampak dari sisi penjualan lantaran. Misalnya, dengan adanya diskon atau keringanan biaya sewa outlet.

“Biasanya pengunjung kami saat hari biasa sebanyak 8.000-an dan akhir pekan 12.000-an. Sekarang ini weekdays 4.000 dan weekend 6.000-an,” imbuhnya.
Veronica menjelaskan sebelumnya manajemen mal melalui APPBI Solo sudah mengajukan surat ke Wali Kota Solo.

Bahkan, pihaknya telah beraudiensi dengan Tim Gugus Tugas, Dinas Perdagangan, dan Dinas Kesehatan. Namun demikian, pembatasan usia atau golongan tertentu yang diperbolehkan ke pusat perbelanjaan modern tetap diterapkan.

Masih Jadi Unggulan

Hal serupa diungkapkan Public Relations Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina. Menurutnya, trafik malnya tertolong dengan masih banyaknya pengunjung jajan kuliner di area Food Court.

“Food Court masih jadi unggulan meski tidak seramai seperti sebelumnya. Meski larangan anak-anak dilonggarkan, selama masih dibatasi ya sama saja. Apalagi mal kami didominasi pengunjung keluarga,” paparnya.

Ina menambahkan kondisi ini membuat tren pengunjung menurun jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya di masa pandemi. Padahal biasanya jika ada long weekend seperti beberapa pekan lalu, SGM selalu kebanjiran pengunjung. Alhasil, manajemen terpaksa menolak customer masuk mal lantaran termasuk dalam kategori yang dilarang tersebut. Aturan ini diketatkan demi menerapkan SE Wali Kota Solo atau pun sekarang Perwali Kota Solo.

Limbah Masker Dan APD Di India Jadi Batu Bata

Solusinya, manajemen kemudian membuat ruang tunggu di luar lobi depan mal. Ini difungsikan bagi mereka yang memang tidak boleh masuk, sementara anggota keluarga lain yang mendampingi memiliki kepentingan harus masuk mal. “Sekarang kalau akhir pekan hanya 10.000-an. Jika normal bisa dua kali lipat pengunjungnya,” katanya.

Pihaknya berharap regulasi tersebut bisa dikaji ulang. Masalahnya, larangan usia tertentu ke mal itu hanya berlaku di Solo. Sementara di pusat perbelanjaan di luar Solo, semua warga boleh masuk alias tidak ada larangan.

Di sisi lain, manajemen juga memberikan keringanan bagi tenant di masa pandemi ini. Misalnya, ada diskon sewa maupun pembayaran tertentu.
“Segmen mal kan kebanyakan untuk keluarga. Jadi kalau anak enggak boleh masuk, ya orang tuanya gak ikut masuk,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya