SOLOPOS.COM - Pengunjung mal memindai barcode sebelum masuk mal di Solo beberapa waktu lalu. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut penggunaan barcode aplikasi PeduliLindungi telah menyentuh angka 8 juta dalam sehari. Selain itu platform ini telah diakses lebih dari 50 juta kali per hari baik melalui aplikasi maupun website. (Solopos/Nicolous Irawan)
SOLOPOS.COM - Petugas memandu pengunjung untuk melakukan pemindaian barcode aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (21/9). (JIBI/Bisnis Indonesia/Arief Hermawan P)
SOLOPOS.COM - Pengunjung memindai barcode aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (21/9). (JIBI/Bisnis Indonesia/Arief Hermawan P)
SOLOPOS.COM - Aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah digunakan oleh jutaan pengguna. Aplikasi ini berperan penting dalam pengendalian pandemi Covid-19 dan akan menjadi syarat untuk akses ke tempat publik.
Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah digunakan oleh jutaan pengguna. Aplikasi ini berperan penting dalam pengendalian pandemi Covid-19 dan akan menjadi syarat untuk akses ke tempat publik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut penggunaan barcode aplikasi PeduliLindungi telah menyentuh angka 8 juta dalam sehari. Selain itu platform ini telah diakses lebih dari 50 juta kali per hari baik melalui aplikasi maupun website. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PeduliLindungi akan terus dikembangkan untuk dapat terkoneksi dengan aplikasi sejenis di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.