SOLOPOS.COM - Kondisi SPKLU di PT PLN UP3 Solo, Senin (15/8/2022). Tak tampak ada pengguna mengisi daya kendaraan listriknya (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO —Manager Bagian Konstruksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Kota Solo, Jarmuji mengatakan pemanfaatan layanan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kota Solo masih minim.

Dari keterangannya, Jarmuji mengatakan hanya ada dua hingga tiga pengguna kendaraan listrik yang memanfaatkan SPKLU yang ada di Kantor UP3 PLN Kota Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dari keterangan yang kami terima [dari manager] sebelumnya, ya sekitar dua, tiga, yang menggunakan SPKLU ini,” jelas Jarmuji saat ditemui Solopos di kantornya, Senin (15/8/2022).

SPKLU di Kota Solo sendiri berdiri dan beroperasi sejak November 2021 lalu. Masyarakat bisa menggunakan unit SPKLU yang ada di sisi timur Halaman Kantor PT PLN UP3 Kota Solo selama 24 jam.

Sedangkan tarif pengisian daya mobil listrik ditetapkan senilai Rp1.600 per kWh. Dengan estimasi 1kWh bisa menempuh jarak 10 km.

Baca Juga: Daftar Mobil di GIIAS 2022, Cek Aja Langsung

Menurut Jarmuji, sedikitnya jumlah orang yang memanfaatkan SPKLU di Solo terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya belum banyak masyarakat Solo yang mempunyai kendaraan listrik sendiri, khususnya mobil.  “Memang di Solo belum banyak yang punya mobil listrik,” paparnya.

Menurutnya, harga mobil listrik bisa dibilang lebih mahal dibanding mobil yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Mengutip dari laman news.olx.co.id, harga mobil listrik terlaris di Indonesia bisa berada di kisaran Rp600 juta hingga Rp1 miliar.

“Di samping itu memang harganya [mobil listrik] cukup mahal. Di Solo, [merek mobil] Hyundai yang banyak ngisi ya,” imbuh dia.

Baca Juga: Pajak Balik Nama Mobil dan Motor Bekas akan Dihapus? Ini Penjelasannya

Jarmaji menambahkan, ada dua jenis unit stasiun pengisian listrik di Solo. Yakni SPKLU dan stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Bedanya, SPLU digunakan untuk mengisi daya baterai sepeda motor listrik. Sementara SPKLU difungsikan untuk mengisi daya mobil listrik atau bus listrik. Hal itu dikarenakan SPKLU memiliki daya yang lebih besar dibandingkan SPLU.

SPKLU sendiri menggunakan perangkat 25 kW dengan rata-rata waktu pengisian daya mencapai 100 persen sekitar dua jam.
“Kita ada dua stasiun. SPKLU dan SPLU. SPKLU sendiri dayanya lebih besar dan memang ditujukan untuk mencharhing mobil listrik, kendaraan yang lebih besar,” katanya.

SPKLU di Jawa Tengah tak hanya di Kantor PLN UP3 Solo. SPKLU lain terletak di bandara Semarang dan Yogyakarta, Rest Area Kendal, Rest Area Sragen, dan terbaru ada di Taman Wisata Candi Borobudur Magelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya