SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Presiden Jokowi mengomentari penduduk miskin yang meningkat.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengomentari hasil survei yang menyebut penduduk miskin di Indonesia mengalami peningkatan. Hasil suvei Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada bulan Maret 2017, jumlah penduduk miskin mencapai 27,77 juta orang (10,64 persen), bertambah sebesar 6.900 orang dibandingkan dengan kondisi September 2016 yang sebesar 27,76 juta orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ini sebetulnya tahapan-tahapan untuk menuju ke situ sudah baik, tetapi pada saat survei oleh BPS, ini BPS juga saya harapkan kalau akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan survei, semua Kementerian harus mengerti,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna, Senin (24/7/2017) pagi, di Istana Negara, Jakarta.

Presiden meminta Menteri Koordinator (Menko) untuk mengkoordinasi hal seperti ini. “Ini sebetulnya urusan koordinasi saja, sehingga jangan sampai saat pembagian Rastra (Beras Sejahtera)-nya ternyata lambat, pas saat itu dilakukan survei.

“Masalah itu saja sebetulnya, bukan masalah yang lain-lain yang fundamental,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana dilansir Setkab.go.id, Senin.

Presiden meyakini kalau kemarin sinkron (pelaksanaan survei dengan pembagian Rastra, ia jamin pasti turun yang namanya kemiskinan itu).

“Hanya masalah keterlambatan Rastra itu sampai ke rumah tangga sasaran. Ini tolong hati-hati mengelola hal-hal yang sensitif seperti ini,” tutur Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya