SOLOPOS.COM - RSUD Karanganyar. (solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR--RSUD Karanganyar akan mengurangi kapasitas tempat tidur di bangsal khusus penanganan pasien Covid-19.

RSUD Karanganyar mengambil kebijakan itu setelah melakukan sejumlah pertimbangan. Salah satunya, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Karanganyar cenderung menurun apabila dibandingkan sejak awal pandemi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Mau Bikin Acara Malam Hari? Pemkab Karanganyar Hanya Izinkan Wayangan

Kabid Pelayanan Medik Keperawatan RSUD Karanganyar, Kristanto Setyawan, menyampaikan RSUD Karanganyar merawat 63 orang pasien Covid-19 pada Rabu (10/3/2021). Jumlah itu naik delapan kasus apabila dibandingkan dua hari lalu.

"Itu penurunan [kasus Covid-19]. Kalau dulu rata-rata di atas 100 tempat tidur terisi. Mulai akhir Januari itu terpantau antara 50 hingga 75 tempat tidur yang terisi. Sampai tanggal ini [10/3/2021] itu antara 50 sampai 60 tempat tidur. Tiap hari masih ada [pasien Covid-19] tapi tidak seperti dulu. Sehari itu sekitar lima pasien," tutur Kris, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan wartawan di RSUD Karanganyar, Rabu.

Oleh karena itu, lanjut Kris, RSUD Karanganyar berencana mengurangi jumlah tempat tidur dan menutup bangsal khusus penanganan Covid-19 mulai April 2021.

Baca Juga: Bus Masuk Jurang Di Sumedang Karena Rem Blong, Ini Kesaksian Korban Selamat

Terus Membaik

RSUD Karanganyar memiliki 119 tempat tidur di lima bangsal hingga saat ini. Lima bangsal yang dimaksud itu Bangsal Sakura, Bangsal Anggrek, Bangsal Wijaya Kusuma 2, Bangsal Mawar 1, dan Bangsal Mawar 2.

"Nanti per 1 April, rencana kami kurangi jumlah tempat tidur di bangsal khusus penanganan Covid-19. Kami kurangi menjadi 75 sampai 80 tempat tidur. Jadi akan kami tutup 35 sampai 40 tempat tidur. Itu sudah bisa untuk pelayanan Covid-19," ungkapnya.
Kris menduga penurunan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Karanganyar karena sejumlah hal.

Dia menyebutkan program PPKM, vaksinasi, dan lain-lain. Dia berharap kondisi terus membaik seiring upaya pemerintah gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: KAI Daops VI Operasikan KA Jarak Jauh Tambahan, Ini Jadwalnya

Kris menceritakan upaya RSUD Karanganyar menangani kasus Covid-19 pada awal pandemi. Saat itu, RSUD Karanganyar terpaksa menutup dua bangsal untuk melayani pasien umum karena pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) ke bangsal khusus penanganan Covid-19 atau bangsal isolasi.

"Pandemi awal itu kami tutup dua bangsal untuk pelayanan pasien umum. Kami butuh tenaga mereka untuk diperbantukan ke bangsal isolasi. Itu berkaitan dengan kebutuhan tenaga dan siklus istirahat nakes selama di bangsal isolasi," ujar dia.

Rencana RSUD Karanganyar akan membuka kembali dua bangsal pelayanan umum yang ditutup saat awal pandemi. Tetapi, kebijakan tersebut tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya