SOLOPOS.COM - Pemandangan di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (OW WGM) Wonogiri, Selasa (17/1/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Wonogiri mendapatkan penghargaan dari Menteri Yohana Yembise atas cakupan jumlah akte kelahiran yang tinggi.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mendapat penghargaan Cakupan Kepemilikan Akte Kelahiran 2017 dari Kemenetrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada puncak Perayaan Hari Anak Nasional 2017 di Riau, Minggu (23/7/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain penghargaan Cakupan Kepemilikan Akte Kelahiran, Kementerian KPPA juga memberikan berbagai penghargaan kepada kabupaten/kota yang mampu menurunkan angka perkawinan anak, berhasil dalam pencegahan dan penanganan pekerja anak, penanganan bencana, serta kabupaten/kota yang memiliki kepedulian terhadap anak yang berkebutuhan khusus. Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise juga memberikan Anugerah Kota/Kabupaten Layak Anak 2017 (KLA).

Penghargaan lainnya juga diberikan kepada kepala sekolah yang menerapkan Sekolah Ramah Anak, Kepala Puskesmas yang menerapkan model Puskesmas dengan Pelayanan Ramah Anak, kelompok masyarakat yang menerapkan gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat dan kader PATBM yang berhasil dalam melakukan upaya pencegahan dan respons cepat saat terjadinya kekerasan terhadap anak di lingkungannya.

Menteri PPPA menyerahkan langsung anugerah tersebut kepada 10 gubernur, 126 bupati, dan wali kota dari 23 provinsi serta 126 kabupaten/kota di Indonesia yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak. Penghargaan juga diberikan pada kader yang berprestasi dalam menyuarakan hak anak.

Menteri Yohana mengatakan sampai tahun ini telah ada 126 Kabupaten/Kota yang berkomitmen kuat mewujudkan wilayahnya menuju Layak Anak, diantaranya bahkan dilakukan secara mandiri, artinya dilakukan atas kesadaran Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pemenuhan hak dan perlindungan anak di wilayahnya masing-masing.

“Salah satunya adalah hak atas identitas berupa akta kelahiran yang merupakan hak dasar setiap anak,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Minggu.

Dia berharap agar para Bupati dan Wali Kota yang mendapatkan penghargaan dalam acara tersebut lebih meningkatkan perhatian terhadap masalah tumbuh kembang dan perlindungan anak di wilayah masing-masing. Sementara bagi bupati dan wali lota yang belum menerima penghargaan, dia berpesan agar segera berbenah, realisasikan, dan implementasikan semua hak anak melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan anak.

“Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi dan memacu Kabupaten/kota lainnya untuk segera mengikuti,” ujarnya.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, melalui Kabag Humas Pemkab Wonogiri, Haryanto, membenarkan Pemkab Wonogiri diundang untuk menerima penghargaan oleh Kementerian PPPA di Riau, Minggu. Menurut dia, penghargaan tersebut diberikan karena capaian tinggi jumlah akte kelahiran di Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya