SOLOPOS.COM - Konsumen membeli bahan bakar pertalite di SPBU Gumulan, Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (14/8/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, JAKARTA–Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan wacana kenaikan BBM jenis Pertalite dan elpiji 3 kg secara bertahap.

Baca Juga: Pertalite Jadi BBM Subsidi, Ini Potensi yang Terjadi

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Juga gas yang 3 kg [akan naik]. Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, September, itu nanti bertahap dilakukan oleh pemerintah,” kata Menko Luhut Pandjaitan ditemui seusai meninjau Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jumat (1/4/2/2022).

Luhut menjelaskan pemerintah akan menghitung cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.

Kenaikan harga Pertamax yang diberlakukan per 1 April 2022 pun, imbuh dia, dilakukan lantaran asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.

Baca Juga: Soal Harga BBM Naik, Erick Thohir: Pertalite Disubsidi, Pertamax Tidak

“Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas,” katanya.

Kondisi yang ada pun, lanjut Luhut, akan menyebabkan harga BBM harus dinaikkan. Begitu pula dengan harga elpiji 3 kg. Namun, penyesuaian harga akan dilakukan bertahap. Jatah subsidi untuk rakyat kecil juga dipastikan tidak akan dihilangkan.

“Semua akan naik, nggak ada yang nggak akan naik itu. Jadi hanya bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil, seperti misalnya elpiji 3 kg dari 2007 tidak naik harganya kan tidak fair,” imbuh Menko Luhut Pandjaitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya