Solopos.com, RIYADH - Lazio mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan dengan menjuarai Supercoppa Italia 2018/2019 setelah menundukkan Juventus 3-1 pada laga yang digelar di Stadion King Saud University, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (22/12/2019) malam WIB. Prestasi itu menjadi penanda seriusnya tim berjuluk Aquilotti untuk bersaing di Serie A Italia.
Pada Mei 2019 lalu, Lazio telah mengangkat trofi Coppa Italia setelah menundukkan Atalanta. Kemenangan atas Juventus seolah menjadi dejavu kesuksesan mereka menundukkan Si Nyonya Tua pada Supercoppa Italia pada 2017 lalu.
Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau
Lazio sejak awal memang memainkan permainan efektif. Mereka mampu unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Luis Alberto pada menit ke-16. Jelang berakhirnya babak pertama, Paulo Dybala yang dipasang sebagai second striker Juventus berhasil mencetak gol untuk membuat kedudukan imbang 1-1.
Di babak kedua, pemain Lazio Senad Lulic mencetak gol kedua untuk si Elang pada menit ke-73. Danilo Cataldi menyempurnakan kemenangan Lazio melalui gol yang ia cetak pada menit 90+4.
Kemenangan itu membuat catatan rekor Lazio menjadi lebih baik saat berjumpa peraih Scudetto musim lalu. Dalam enam kali pertemuan, Lazio meraih tiga kemenangan dan tiga kekalahan. Presiden Lazio Claudio Lotito mengatakan mereka dapat mewujudkan beberapa impian menjadi kenyataan setelah menyingkirkan Juventus di Supercoppa Italia.
"Ini adalah kemenangan yang sangat layak dari sebuah tim yang bermain dengan hati, kualitas, dan keganasan," kata Presiden kepada Lazio Style Channel dilansir dari football-italia.net, Senin (23/12/2019).
“Kami mendominasi seluruh pertandingan dan ini adalah konfirmasi bahwa kami dapat bertarung dengan semua orang dan membuat penggemar kami senang. Kita semua memiliki peran kita dan memberikan kontribusi bagi kesuksesan klub,” lanjutnya.
Hasil ini juga bisa menjadi alarm bahaya bagi Juve dan Inter Milan. Keduanya memang masih menguasai klasemen sementara Liga Italia. Namun, Lazio yang menguntit di posisi ketiga bisa menerkam sewaktu-waktu. Lazio kini mengoleksi 36 poin, terpaut enam poin dari kedua rivalnya itu.
Di sisi lain, gelandang Juventus, Miralem Pjanic mengakui Lazio layak mendapatkan gelar juara Supercoppa Italia. Ia menilai Juventus perlu meningkatkan permainan dan mengendalikan permainan dengan lebih baik. "Ada kekecewaan, karena kami benar-benar ingin memenangkan trofi ini," kata Pjanic.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
