SOLOPOS.COM - Webinar UMKM Virtual Expo sesi ke-14 dengan tema Meningkatkan Penjualan dan Omzet Bisnis Melalui Kampus UMKM Shopee Ekspor, Selasa (29/6/2021).

Solopos.com, SOLO— Salah satu cara untuk mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) naik kelas adalah dengan ekspor. Memahami kebutuhan itu, Shopee menyediakan fitur khusus untuk memudahkan UMKM melakukan ekspor produknya dengan mudah dan tidak ribet.

Hal ini terungkap dalam webinar UMKM Virtual Expo sesi ke-14 yang digelar Selasa (29/6/2021) dengan tema Meningkatkan Penjualan dan Omzet Bisnis Melalui Kampus UMKM Shopee Ekspor. Kegiatan hasil kerja sama Bank Indonesia (BI), Solopos, dan sejumlah pihak ini menghadirkan Brq Dias Bahary Adhitama dari Tim SME Development Shopee sebagai pembicara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dias menjelaskan, selama ini biasanya produsen termasuk UMKM merasakan sejumlah kendala untuk mengekspor produknya. Kendala itu antara lain perbedaan bahasa, jasa kirim ke luar negeri, serta pembayaran dan penyesuaian harga produk. Masalah-masalah ini bisa diselesaikan oleh program ekspor Shopee yang memungkinkan seller menjual produk ke luar negeri dan memperluas bisnis dengan cara yang mudah dan murah bahkan gratis.

"Pengiriman produk ke luar negeri dan pelayanan pembeli luar negeri akan diproses oleh Shopee, termasuk untuk penetuan harga, seller tak perlu mengubah dari rupiah ke mata uang lain. Shopee akan menyesuaikan harga yang muncul di toko Anda di luar negeri dengan mata uang di negara tersebut, termasuk biaya ongkos kirim dan lainnya. Semua sudah dilakukan oleh sistem shopee," ujar Dias.

Baca Juga: Konten Atraktif Kunci Meningkatkan Trafik Jualan di Shopee

Ketentuan Ekspor Shopee

Saat ini, menurut Dias, program ekspor Shopee menjangkau sedikitnya enam negara, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Brasil. Selain itu, keuntungan menggunakan fitur Ekspor Shopee antara lain adalah fitur ini gratis alias tanpa biaya tambahan apapun. "Jadi biaya pengiriman produk ke luar negeri akan ditanggung oleh Shopee," ujar Dias.

Menggunakan fasilitas ekspor Shopee juga sangat mudah karena penjual memproses pesanan ekspor seperti memproses pesanan dari dalam negeri.

Namun tidak semua seller bisa langsung melakukan ekspor melalui fitur Ekspor Shopee. Seller harus memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan Shopee, antara lain toko memiliki minimal satu produk aktif dengan stok minimal dua. Toko memiliki akumulasi poin penalti kurang dari 3, toko telah aktif paling tidak selama 3 bulan atau lebih, toko memiliki tingkat pembatalan pesanan kurang dari 3% selama 90 hari terakhir.

Ketentuan lain adalah toko menjual produk yang tidak termasuk dalam daftar produk yang dilarang untuk dijual di luar negeri. Toko juga harus mengaktifkan jasa kirim Shopee Express Standard, JNE Reguler, J&T Express, SiCepat REG, ID Express, Anteraja, atau Ninja Xpress. Untuk mengikuti program Ekpsor Shopee, penjual bukan merupakan dropshipper. Penjual juga tidak memiliki riwayat pesanan yang tidak wajar, kejanggalan pada aktivitas akun, atau penyalahgunaan program lainnya untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Pertamina Kucurkan Pinjaman Rp2,7 M ke 37 UMK di Jateng DIY

Untuk memberi gambaran lebih jelas kepada para peserta UMKM Virtual Expo, Dias juga menjelaskan alur operasional penjual di program Ekspor Shopee. Diawali dengan pembeli checkout, kemudian pesanan dibayar pembeli di luar negeri kemudian barang perlu dikirim oleh penjual ke gudang Shopee. Setelah sampai di gudang Shopee barang akan siap dikirim ekspor atau kepada pembeli di luar negeri. Selanjutnya dana akan dilepas ke saldo penjual.

Pada kesempatan itu, Dias juga menawarkan kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee yang kini telah ada di Solo. Di tempat itu, para pengelola UMKM juga bisa memanfaatkan fasilitas mulai foto produk hingga live streaming. Fasilitas-fasilitas itu bisa dimanfaatkan masyarakat umum, asalkan sesuai ketentuan dan melakukan konfirmasi kepada customer service terlebih dahulu.

Dias juga memberikan semangat kepada para peserta untuk terus bergerak dan maju. “Tetap semangat dengan terus amati, tiru dan modifikasi. Di samping itu juga lakukan analisis pasar sehingga produk kita akan memiliki daya saing,” ujar Dias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya