SOLOPOS.COM - Warga membeli minyak goreng yang dijual murah dalam operasi pasar di halaman Kantor Kecamatan Laweyan, Solo, Kamis (30/12/2021). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Puluhan warga menyerbu operasi pasar minyak goreng yang digelar Pemerintah Kota Solo di halaman Kantor Kecamatan Laweyan, Jl Dr Radjiman No 352, Penumping, Laweyan, Kamis (30/12/2021).

Operasi pasar digelar menyikapi kenaikan harga komoditas tersebut di pasaran menjelang akhir tahun 2021. Sebanyak 3.000 kemasan minyak goreng dijual dengan harga murah yakni Rp14.000/liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harga itu jauh di bawah harga pasaran minyak goreng saat ini yang mencapai Rp19.500/liter. Pantauan Solopos.com, warga yang sudah mengetahui akan ada operasi pasar itu berdatangan ke Kantor Kecamatan Laweyan sejak sekitar pukul 07.00 WIB.

Mereka harus menunggu cukup lama sambil duduk-duduk di lokasi itu. Informasi yang mereka peroleh, operasi pasar dimulai pukul 08.00 WIB, namun nyatanya petugas baru datang membawa minyak goreng ke kantor kecamatan itu sekitar pukul 08.55 WIB.

Baca Juga: Cegah Konvoi Suporter Persis, Polresta Solo Kerahkan Tim Khusus

Yanu, warga RT 001/RW 006, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, menjelaskan ia bersama beberapa warga lain telah menunggu sejak pukul 07.00 WIB. Mereka rela menunggu hingga dua jam demi minyak goreng murah.

“Satu liternya Rp14.000, kami dapat jatah 2 liter. Harga di pasar sekitar Rp19.000 per liter. Jadi selisih per 2 liter sudah dapat beras sekilo itu,” tutur Yanu.

Hal senada disampaikan Siti, warga Sanggrahan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan. “Di supermarket ada yang hampir Rp19.000, Rp18.000 lebih juga ada. Ini karena lebih murah saya mau nunggu, katanya pukul 08.00 WIB, tapi jam segini [09.11 WIB] baru datang,” kata Siti.

Baca Juga: Angel Pol! Model Ujian Praktik SIM C Dinilai Berpotensi Maladministrasi

Protokol Kesehatan

Sekretaris Pemerintah Kecamatan Laweyan, Agung Budianto, berharap operasi pasar serupa dapat diadakan kembali mengingat harga minyak goreng dan komoditas pangan lain yang cenderung naik menjelang akhir tahun. Selain untuk mengendalikan harga, operasi pasar juga membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.

“Pemerintah Kecamatan Laweyan menyediakan tempat untuk Operasi Pasar minyak goreng, sesuai arahan Dinas Perdagangan. Kami berkoordinasi bersama lurah-lurah di sini. Kami sampaikan mengenai prosedur, syarat, dan jumlah yang disediakan. Kami sampaikan pula untuk tetap menjaga protokol kesehatan sewaktu mengantre,” kata Agung.

Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, saat ditemui wartawan, Kamis (30/12/2021), mengatakan operasi pasar minyak goreng tersebut merupakan tindak lanjut instruksi dari Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan PT BEST sebagai penyalur minyak goreng.

Baca Juga: Ogah Tempati Lantai II, Bakul Pasar Rejosari Solo Kembali ke Tepi Jalan

“Sasaran kami masyarakat umum. Siapa saja yang alamatnya Kecamatan Laweyan. Kami menyiapkan 3.000 kemasan minyak goreng literan,” terang Heru kepada Solopos.com.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerek per Rabu (29/12/2021) di Kota Solo Rp19.750 per liter. Pembagian minyak goreng oleh Dinas Perdagangan Kota Solo berlangsung tertib.

Antrean cukup panjang, namun petugas keamanan dapat menertibkan dan mengingatkan warga agar tetap memakai masker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya