SOLOPOS.COM - Donald Trump

Solopos.com, WASHINGTON D.C — Trump Organization dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk menjual hotel milik sang taipan di Washington senilai US$375 juta atau setara dengan Rp5,3 triliun.

Seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (16/11/2021), menurut sebuah laporan, di bawah penjualan yang direncanakan, Trump International akan berganti nama menjadi Waldorf Astoria dan akan dikelola oleh grup Hilton.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perusahaan presiden AS ke-45 itu membuka hotel untuk umum pada September 2016 silam. Trump Organization, yang membeli sewa gedung selama 60 tahun, telah mencari pembeli untuk hotel dengan 263 kamar sejak tahun 2019.

Adanya kesepakatan dengan perusahaan investasi yang berbasis di Miami CGI Merchant Group diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun depan.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Korban Jiwa dalam Konser Travis Scott Jadi 10 Orang

Bangunan yang sudah berusia 120 tahun itu berjarak kurang dari satu mil jauhnya dari Gedung Putih di Pennsylvania Avenue. Trump Organization memenangkan persetujuan untuk membangun kembali gedung Old Post Office atau kantor pos lama yang bersejarah pada 2012.

Kemudian, gedung itu dibuka sebagai hotel empat tahun kemudian, hanya beberapa pekan setelah Trump menerima nominasi Partai Republik untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Selama masa jabatan Trump sebagai presiden, hotel tersebut menjadi populer di kalangan Partai Republik yang sedang mengunjungi kota tersebut.

Baca Juga: Polusi Udara New Delhi Membahayakan, Sekolah dan Kantor Tutup

Banyak Kontroversi

Di sisi lain hotel itu juga mengundang kontroversi. Pada 2018, para pemimpin agama menyuarakan agar izin minuman kerasnya dicabut, dengan mengklaim pemiliknya “bukan orang yang berkarakter baik”.

Baru-baru ini, penyelidikan kongres menemukan bahwa Trump telah melebih-lebihkan keuntungan hotel ketika Trump mengklaim menghasilkan $150 juta (Rp2 triliun) selama masa jabatannya.

Komite kongres mengatakan kebalikannya, bahwa hotel tersebut kehilangan lebih dari $70 juta (Rp994 miliar) saat dia menjabat.

Baca Juga: Tak Boleh Asal, Begini Teknis Penggunaan Ganja untuk Medis di Malaysia

Laporan itu juga menemukan bahwa Trump tampaknya telah menyembunyikan potensi konflik kepentingan terkait dengan kepemilikannya atas hotel dan perannya sebagai pemberi pinjaman dan penjamin pinjaman pihak ketiga.

Menurut komite tersebut sebuah dokumen menunjukkan bahwa hotel tersebut menerima pembayaran sebesar $3,7 juta (Rp52 miliar) dari pemerintah asing, cukup untuk menutupi 7.400 malam di hotel tersebut dengan tarif rata-rata harian.

Menanggapi hal ini, Trump Organization membantah melakukan kesalahan dan menyebut laporan itu menyesatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya