Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Sawahan, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Yudi Septiantoro, 37, diciduk polisi lantaran kedapatan menjual minuman keras (miras).
Dari warungnya, polisi menyita miras siap edar sebanyak 10 botol. Miras tersebut disimpan di dapur warung.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Agung Purwoko, mengatakan miras yang disita adalah ciu oplosan. Miras ini dikemas dalam botol bekas air mineral berukuran 600 mililiter.
“Pelaku dijadwalkan mengikuti sidang tipiring [tindak pidana ringan] pada Kamis tanggal 21 Juli di Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar,” kata dia, Sabtu (16/7/2022).
Ia mengatakan pelaku kedapatan menjual miras berdasarkan hasil penyelidikan aparat polisi. Bermula dari kecurigaan polisi terhadap aktivitas sebuah warung di wilayah Sawahan. Saat itu polisi yang tengah berpatroli melihat orang keluar dari sebuah warung dengan membawa botol minuman bekas air mineral.
Baca Juga: Pesta Miras Dengan Musik Keras, 8 Pemuda Digulung Tim Sparta Solo
Anehnya botol tersebut bukannya berisi air berwarna putih jernih. Namun berisi air berwarna cokelat keruh. “Usai Salat Jumat, Polsek Jaten melaksanakan penyelidikan. Lalu berangkat ke warung itu dan mendapati miras 10 botol,” ungkapnya.
Pelaku tak bisa berkutik saat polisi mendatangi warung tersebut dan menyita miras 10 botol sebagai barang bukti (BB).
Penangkapan Yudi menjadi bagian dari operasi penyakit masyarakat (pekat). Polisi akan menindak bagi warga yang kedapatan memiliki dan menjual miras ilegal.
“Kami meminta masyarakat aktif melaporkan jika di wilayahnya ada warganya yang menjual miras ilegal,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
