SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani mengolah tanah sebelum menanam padi. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS Sukoharjo membuat teknologi pengendali jarak jauh traktor menggunakan ponsel pintar atau smartphone.

Teknologi yang mendukung aktivitas pertanian itu merupakan hasil karya dua mahasiswa UMS. Mereka adalah Kharisma Aji Satriya Tama dan Arib Fadhil Na’im yang merupakan mahasiswa tingkat akhir Program Studi (Prodi) Teknik Elektro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pembuatan teknologi ini dua mahasiswa UMS itu dibimbing dosen Dedi Ary Prasetya. Dedi mengatakan pada prinsipnya pengembangan ini adalah menempatkan perangkat elektronik khusus pada traktor yang biasa digunakan petani di sawah.

Coklit Data Pemilih Pilkada 2 RT di Sukoharjo Ini Pakai Grup Whatsapp, Kenapa?

Perangkat yang dinamakan NodeMCU ini berisi chip sistem komputer yang terintegrasi dengan sistem komunikasi data menggunakan Wifi. Port output dari NodeMCU ini terhubung ke beberapa motor DC servo yang digunakan untuk menggerakkan beberapa tuas pada traktor.

NodeMCU terhubung melalui Wifi ke smartphone Android yang di dalamnya sudah terpasang aplikasi bikinan sendiri, Traktoroid. Dengan aplikasi ini, pemegang smartphone bisa mengontrol kerja traktor hanya melalui ponsel.

“Kami sudah melakukan percobaan lapangan dan traktor bisa dikendalikan dengan smartphone,” ujar Dedi kepada Solopos.com, Rabu (29/7/2020).

Blak-Blakan ke Deddy Corbuzier, Nunung Srimulat Akui Sudah Diceraikan

Teknologi Ini akan Terus Dikembangkan

Rencananya, teknologi yang dihasilkan mahasiswa UMS tersebut akan terus dikembangkan dengan penambahan kamera sehingga saat dioperasikan, pengguna cukup melihat situasi di sekitar traktor melalui layar smartphone.

Dedi menjelaskan temuan ini dilatarbelakangi upaya pengembangan teknologi untuk memudahkan pekerjaan petani. Tahap pertama teknologi ini dibuat pada prototipe traktor.

“Pada tahap pertama perintisan kami membuat dalam bentuk prototipe [traktor mini] yang mekanismenya sama seperti traktor sawah. Lalu kami koneksikan dengan aplikasi Traktoroid yang sudah dibuat oleh Kharisma Aji Satriya Tama. Setelah bentuk mini selesai, kami mengaplikasikannya pada traktor secara langsung,” jelas dia.

Salat Iduladha, DMI Pastikan Masjid Di Solo Tertib Protokol Kesehatan

Dedi meminta mahasiwa UMS, Kharisma Aji Satriya Tama, untuk mencari mahasiswa yang mau melanjutkan proyek ini. Akhirnya bertemulah dengan Arib Fadhil Na’im teman seangkatan Tama.

Masing-masing proyek dikerjakan dalam waktu enam bulan (satu semester). Pengerjaan prototipe pada tahun ajaran 2018/2019 dan pengerjaan traktor asli pada tahun ajaran 2019/2020.

Ilmuwan Akhirnya Diizinkan Eksperimen Nuklir Sebagai Sumber Energi

Sementara itu, berdasarkan siaran pers Bagian Humas UMS, Arib Fadhil mengaku sedikit kesulitan ketika mengerjakan proyek ini. “Sulitnya itu mencari traktor sawahnya karena di awal tahun lalu kebanyakan dipakai, sulit dipinjam. Kendala kedua yakni mencari lahan yang kosong untuk uji coba apalagi saya bukan asli warga Solo,” tutur mahasiswa UMS itu.

Pada saat uji coba, traktor sebenarnya bisa dikendalikan hingga jarak 100 meter. Tetapi karena keterbatasan lahan akhirnya baru bisa dikendalikan dalam jarak 50 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya