SOLOPOS.COM - Eks striker Timnas yang kini melatih Persik Kediri, Budi Sudarsono, hadir dalam peresmian Akademi Budipython 13 di Koripan, Matesih, Karanganyar, Minggu (13/9/2020). (Istimewa/Sri Wahyana)

Solopos.com, KARANGANYAR — Mantan pemain Timnas, Budi Sudarsono, mendirikan akademi untuk pembinaan pemain sepak bola usia dini di Koripan, Matesih, Karanganyar.

Meski baru seumur jagung, akademi bernama Budipython 13 itu langsung diserbu para pemain belia dari penjuru Indonesia. Total ada sekitar 98 pemain yang mengikuti latihan perdana di Lapangan Koripan, Matesih, Senin (14/9/2020) lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akademi Budipython 13 memfasilitasi pembibitan pemain kelahiran 2004 hingga 2012 (8-16 tahun). Berdirinya akademi tersebut seakan menjadi oase atas minimnya sekolah sepak bola yang intens beraktivitas di Matesih. Manajer Akademi Budipython, Sri Wahyana, mengatakan pendirian akademi merespons pentingnya wadah representatif untuk memunculkan bibit pemain berkualitas.

Ealah! Kepala Satpol PP Sragen Lupa Pakai Masker, Didenda Rp100.000 Plus Push-Up

“Kami ingin akademi ini tak sekadar membina, tapi menghasilkan pemain yang mampu tampil di liga hingga Timnas. Makanya kami mengajak Budi Sudarsono untuk menjadi pendiri sekaligus mentor,” ujar Sri saat dihubungi Solopos.com, Rabu (16/9/2020).

Respons Positif

Pihaknya tak menyangka respons publik sejauh ini sangat positif. Menurut Sri, sudah ada sekitar 100 pemain belia yang bergabung meski akademi tak melakukan promosi jorjoran. Tak hanya dari Karanganyar, pendaftar bahkan datang dari Makassar, Tangerang, Bandung, Ponorogo hingga Pulau Kalimantan. Sri mengaku sempat kelimpungan karena akademi belum menyediakan fasilitas mes bagi pemain dari luar daerah.

“Pemain dari luar Karanganyar sementara kami arahkan untuk tinggal di tempat kerabat yang dekat dengan lokasi latihan. Jika animo dari luar kota terus membesar,tak menutup kemungkinan kami segera membangun mes. Sudah ada lahan yang dekat dengan lapangan latihan,” tutur Sri.

Pembaretan Anggota Baru Polres Klaten Dilakukan di Tengah Pandemi, Beberapa Tradisi Dikurangi

Lebih jauh, Akademi Budipython berencana mencari satu lapangan tambahan selain Lapangan Koripan agar latihan bisa lebih fokus dan tidak menimbulkan kerumunan. Sri Wahyana mengakui tim pelatih cukup kerepotan ketika memimpin latihan 98 pemain dalam satu lapangan Senin lalu.

“Idealnya memang dua lapangan untuk menunjang latihan. Namun pandemi Covid-19 membuat kami cukup kesulitan mencari lapangan baru. Jadi sementara jalan dulu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya