SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Hingga awal pekan kedua September, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solo hampir 100% atau tepatnya 94%. Dari target sebanyak 417.151 sasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah memvaksin 390.000an warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan jumlah tersebut tak seluruhnya masyarakat Solo, tapi mereka yang beraktivitas di Solo namun tinggal di daerah sekitar. “Kan itu tidak semuanya penduduk Solo. Artinya saya harus mengejar lebih banyak. Jangan dibilang selesai (kalau sudah 100%),” kata dia, dihubungi Solopos.com, Rabu (8/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Motor di Semanggi Solo Digondol Wanita Maling Gegara Kuncinya Nancep

Kalau keinginan saya ya, target 417.151 itu semua penduduk Solo. Penduduk Solo yang divaksin baru 298.000an. Jumlah itu termasuk anak di atas usia 12 tahun. Kami ingin menambah 120.000an penduduk lagi, khusus warga Solo. Jadi, tugas kami belum selesai,” imbuhnya.

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan Pemkot baru saja menerima suplai vaksin sebanyak 10.000 dosis pada awal pekan ini. Sementara pada pekan lalu sekitar 20.000an. Seluruh kiriman itu merek Sinovac. “Mayoritas vaksin yang digunakan di Solo masih sinovac, stok AstraZeneca juga sudah habis. Dosis kedua kami mengandalkan kiriman lagi karena jarak dosis kedua tiga bulan setelah dosis pertama disuntikkan,” jelasnya.

Sejak bergulir pada akhir Januari lalu, Ning menyebut, masyarakat masih antusias mengikuti vaksinasi. Terlebih, layanan bus vaksin keliling sudah dibuka untuk usia 18 tahun ke atas, dari sebelumnya usia 50 tahun ke atas. Dalam sekali kunjungan, sebanyak 200an lebih warga mendaftar, padahal kuota yang dipatok hanya 200 dosis.

“Ya, akhirnya kami lebihkan dari target karena antusiasme yang tinggi ini,” imbuhnya.

Ihwal vaksin bagi pelajar, sasarannya diserahkan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) agar pendataan dilakukan setiap sekolah. Sehingga, Pemkot bisa memetakan sekolah-sekolah mana yang siswanya sudah divaksin, dan sebaliknya.

Baca Juga: Cegah Covid-19, KKN UNS Tim 387 Ajak Warga Panularan Selalu Hidup Sehat

“Kalau dibebaskan penuh mendaftar via link, kami tidak tahu sekolah mana dan sekolah tidak tahu siapa muridnya yang sudah vaksin. Dengan cara ini jelas lewat Disdik, tidak mempersulit tapi untuk kebaikan siswa sendiri,” ucapnya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan percepatan vaksinasi menyesuaikan stok vaksin. “Kalau ada stok ya, kami kebut. Kalau tidak ada ya sedikit mengerem. Kami sesuaikan. Vaksinnya masih Sinovac mayoritas. Jenis Moderna untuk dosis ketiga tenaga kesehatan (nakes). Bagi pelajar, kami cicil. Sabar dulu, ya. Semuanya pasti dapat. Tenang saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya