SOLOPOS.COM - Ilustrasi PLTS (Antara)

Solopos.com, SEMARANG -- Hingga saat ini sudah ada empat perusahaan di Jawa Tengah (Jateng) yang telah menggunakan panel surya atap atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Ini adalah bentuk kesadaran pelaku industri industri di Jawa Tengah terhadap pemberdayaan energi terbarukan (EBT) ramah lingkungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sayangnya, jumlah empat perusahaan itu masih jauh lebih rendah dibandingkan jumlah total perusahaan di Jawa tengah. Di provinsi ini ada ribuan perusahaan.

Buang Sembarangan di Taman Ini, Siap-Siap Dapat Kiriman Sampah

Keempat perusahaan di Jawa Tengah itu adalah PT Danone di Klaten, PT Phapros di Semarang, perusahaan garmen di Ungaran, dan PT Unza Vitalis di Salatiga.

Sementara itu, data yang diperoleh Semarangpos.com dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, hingga saat ini baru ada 51 unit PLTS atap yang terpasang di Jawa Tengah.

Selain empat perusahaan, PLTS atap di Jawa Tengah juga tersebar di 20 pondok pesantren (ponpes) dan 27 rumah milik perseorangan atau pribadi.

Curhat Agen Bus di Terminal Klaten Penumpang Sepi Dampak PSBB Jakarta

Pasang Target 30 Persen

Kepala Bidang (Kabid) Ketenagalistrikan Dinas ESDM Jawa Tengah, Imam Nugraha, mengatakan pemerintah pusat sebenarnya telah menargetkan 30 persen gedung milik pemerintah atau swasta menggunakan PLTS atap.

Meski demikian, pihaknya tidak bisa memaksa gedung-gedung perkantoran, terutama milik industri swasta menggunakan panel surya atap.

“Kalau imbauan kita semua atap gedung pemerintah atau swasta menggunakan panel surya. Apalagi kita sudah mencanangkan Jateng sebagai Solar Provience,” ujar Imam saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat (18/9/2020).

Presiden Jokowi Kirim Surat Ucapan Selamat Ultah Ke-23 Untuk Solopos: Semoga Selalu Menginspirasi!

Sementara itu, pemerintah juga telah menganjurkan agar 30 persen dari total perusahaan di Jawa Tengah menggunakan panel surya atap. Dia menduga hal itu belum bisa terpenuhi menyusul masih tingginya biaya pemasangan panel surya atap atau PLTS rooftop.

Imam mencontohkan untuk memasang panel surya atap dengan daya listrik mencapai 35 kilowatt-peak (kwp), pemasang mengeluarkan biaya Rp800 juta.

10 Berita Terpopuler : 13 Puskesmas Solo Terbaik Se-Jateng

Sedangkan untuk rumah tangga, biayanya tidak sebesar di perusahaan di Jawa Tengah. Biaya panel surya atap di rumah tangga dengan kapasitas 2 kwp, diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp25 juta.

“Jadi memang masih mahal. Tapi, keuntungan jangka panjangnya sangat besar. Selain bisa menghemat pengeluaran listrik, penggunaan PLTS atap juga ramah lingkungan. PLTS atap mampu menurunkan emisi dan polusi dari pembangkit listrik fosil atau batu bara,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya