SOLOPOS.COM - Muralis Solo is Solo melukis di tembok-tembok sepanjang gang Jalan Gatsu. (Istimewa/Solo is Solo).

Solopos.com, SOLO — Program Solo is Solo memprakarsai dunia mural di Kota Solo, tepatnya di sepanjang Jalan Gatot Subroto (Gatsu) berserta gang-gang kecil yang ada di lokasi tersebut.

Sejak desain-desain muralnya diperbarui dan selesai pada akhir 2022, koridor mural di Jalan Gatsu menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tak berhenti menjadi destinasi wisata mural, para muralis yang tergabung dalam Solo is Solo menawarkan paket bagi para wisatawan yang ingin menikmati mural di setiap sudut gang dan Jalan Gatsu sekaligus belajar menjadi seorang muralis. Dipandu langsung oleh para muralis profesional, wisatawan akan diajak berkeliling dan mendapat penjelasan tentang dunia mural lebih jauh.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dirancang naik becak keliling-keliling kampung daerah Kemlayan, Ngarsopuro dan lain-lain,” kata anggota Solo is Solo, Joani Twelvia kepada Solopos.com saat dihubungi melalui WhatsApp (WA), Minggu (5/2/2023).

Selain itu, wisatwan akan diajak merasakan langsung sensasi menciptakan mural di tembok secara langsung bersama muralis Solo is Solo. Paket tur tersebut ditawarkan setiap hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.

Ada beberapa paket yang ditawarkan Solo is Solo, pertama, wisatawan cukup merogoh kocek Rp50.000 untuk menikmati paket art street tour. Kedua, paket seharga Rp100.000 untuk paket workshop mural. Ketiga, paket seharga Rp150.000 untuk paket lengkap.

Semua paket tersebut sudah termasuk snack, suvenir, dan dokumentasi. Seluruh paket tersebut, minimal persertanya 10 orang. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 400 orang yang mendaftarkan diri untuk meraskaan sensansinya.

Sebagai informasi, Solo is Solo merupakan program yang didukung pemerintah kota untuk memfasilitasi para muralis di Kota Solo. Ada ratusan karya yang sudah dilukiskan di selanjang koridor Gatsu bergaya 3D dan lainnya. Masing-masing spot memiliki karakteristik dan tema mural seputar Kota Solo.

Misalnya nuansa mural bertema makanan tradisional di Kota Solo, Batik, tokoh nasionalis, tokoh pahlawan, dan lainnya.

Program ini juga menjadi salah satu upaya menekan vandalisme di Kota Bengawan. Anggota Solo is Solo sudah mencapai ratusan personel. Pusat lokasi perkumpulan mereka berada di Don Art, Kemlayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya