SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Organisasi kemasyarakatan Jong Indonesia, Minggu (3/7/2011) siang menggelar kegiatan pendonoran darah di Padepokan Pancasila, Nolodutan RT 3/RW XXII, Makamhaji, Kartasura. Kegiatan tersebut telah menjadi agenda rutin Jong Indonesia setiap tiga bulan.

Organisasi itu sendiri sudah berdiri selama enam tahun. Beberapa pemberian tenaga untuk kebutuhan sosial seperti evakuasi korban banjir Kota Solo, bakti sosial terhadap korban letusan Merapi pun mereka lakukan untuk mempertegas ruang gerak yang dimiliki organisasi itu. “Kami sendiri besar saat momen gempa Jogja, saat itu solidaritas mengalir begitu saja,” ungkap Pembina Jong Indonesia, Suyanto HS.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Beberapa kebutuhan darurat saat bencana berlangsung, seperti kebutuhan darah, dikatakannya menjadi target gerakan organisasi itu. Dari itu, Suyanto pun mengaku ditagih secara rutin oleh PMI untuk menggelar acara donor darah. “Memang awalnya untuk emergensi namun lama-kelamaan kami terus ditagih dan donor darah kami telah menjadi langganan PMI,” imbuhnya. Secara tegas, dia pun menolak menyatakan Jong Indonesia memiliki orientasi politik. “AD/ART kami tegas tidak bergerak di politik, meski demikian terdapat anggota dari beberapa Parpol, ada juga dari unsur PNS, kami tak membatasi anggota,” tandasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dery Setyawan, 20, Sanggrahan RT 1/RW I, Grogol, Sukoharjo tampak antusias mengisi formulir yang baru diambilnya di meja itu. “Saya suka saja terhadap kegiatan. Utamanya terhadap kebersamaan dan solidaritasnya,” ungkap pemuda yang bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik tekstil di Kota Solo itu. Formulir itu diisi Dery sebagai salah satu syarat untuk pembuatan kartu tanda anggota (KTA) organisasi yang bermarkas induk di Karangasem, Laweyan, Solo, Jong Indonesia.

Dery pun sekilas menceritakan penyesalannya lantaran tak bisa berangkat bersama anggota Jong Indonesia lain dalam bakti sosial terhadap korban letusan gunung Merapi, baru-baru ini. “Sementara saya aktif ikut kegiatan di lokal. Menyesal juga tak bisa meninggalkan pekerjaan untuk membantu korban Merapi bersama teman-teman,” ungkapnya.

ovi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya