SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bulan Puasa seperti saat ini selalu menjadi momen yang menyenangkan bagi sekelompok geng yang terdiri dari Jon Koplo, Tom Gembus, Lady Cempluk dan Gendhuk Nicole. Mahasiswa rantau yang sedang ngangsu kawruh di universitas markotop di Kota Solo ini selalu tak melewatkan ngabuburit bersama. Setelah udur mau buka puasa di mana, akhirnya mereka memutuskan untuk buka di warung timlo belakang kampus yang terkenal mak nyus dengan harga yang sesuai dengan tongpes mereka.

Allahu akbar, Allaaahu akbar…” terdengar azan Magrib berkumandang mendayu-dayu. Tanpa menunggu lama, mereka bersiap melahap nasi timlo yang sudah tersedia di depan mereka.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Pluk, tolong ambilkan kecapnya dong…!” pinta Koplo tak sabar untuk segera meramu timlonya agar lebih mak nyus.

Cempluk menyodorkan botol kecap yang diminta Koplo. Dengan penuh semangat Koplo memencet botol plastik itu dan… blung! Bukan hanya kecap yang tumpah, tapi juga sak tutup-tutupnya nyemplung di mangkok Koplo. Alhasil, timlo yang tadinya bening itu pun berubah menjadi cokelat pekat.

Tanpa dikomando, Gembus, Cempluk dan Gendhuk langsung ngakak sakpole. Gembus sampai memegangi perutnya, Cempluk sampai mbrebes mili, dan Gendhuk sampai terjongkok-jongkok karena kegelian melihat ekspresi wajah Koplo.

Celakanya, untuk membeli porsi timlo yang baru, mereka sudah tak punya uang lagi. Terpaksa Koplo nyruput kuah timlo sambil merem-merem dan melet-melet ngana kae.

Didit Dian Anggono, Jamur RT 002/RW 008 Trangsan, Gatak, Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya