SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ini kisah yang sepele tapi ngguyokke. Ingin tahu? Tanya saja pada Jon Koplo, pria ndesa asal Wonogiri yang bekerja di sebuah instansi swasta di Kota Solo ini.
Di tempat kerja inilah ternyata Jon Koplo menemukan jodohnya Lady Cempluk. Awalnya, Koplo dan Cempluk adalah rekan kerja. Namun karena witing tresna jalaran saka kulina, akhirnya mereka pacaran dan memutuskan untuk menikah. Ijab kabul dan resepsi pernikahan dilangsungkan beberapa waktu lalu di rumah Cempluk di Solo.
Saat pelaksanaan akad nikah, tamu dari pihak pengantin pria dan wanita sudah berkumpul. Penghulu Tom Gembus pun sudah datang dan ijab kabul dimulai sesuai rencana, yakni pukul 10.00 WIB.
Nah, saat-saat penting seperti inilah yang membuat Koplo kemringet karena jadi pusat perhatian para hadirin. Perasaannya campur aduk antara senang, haru, dan malu.
Koplo tambah tegang ketika Pak Penghulu memulai ijab kabul dalam suasana yang hening dan khidmat.
“Saya nikah dan kawinkan engkau, Jon Koplo dengan Lady Cempluk, dengan maskawin seperangkat alat salat dan uang sebesar satu juta rupiah dibayar tunai,” suara Pak Gembus menggelegar melalui sound system.
Seperti saat latihan pengucapan ijab kabul, tidak jeda lama, Koplo pun menjawab, “Saya terima nikah dan kawinnya Lady Cempluk dengan maskawin seperangkat alat sekolah…”
“Gerrr…” Semua tamu undangan beserta sinoman spontan tertawa ngakak mendengar jawaban Koplo yang keprucut itu. Lucunya, entah karena grogi atau memang pikirannya blank, Koplo harus mengulangi ijab kabulnya hingga beberapa kali sampai kata “alat sekolah” diganti ucapan “alat salat“.

Andi Dwi Handoko, Sambeng RT 02/RW I, Sedayu, Pracimantoro, Wonogiri

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya