SOLOPOS.COM - Jadi jomblo tak perlu risau selalu memikirkan kapan datangnya jodoh karena jodoh atau pasangan akan datang di saat yang tepat. (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO – Maraknya hastag dan postingan tentang pasangan yang sempurna atau couple goals di media sosial, mungkin membuat para jomblo sedikit risau.

Terutama jika kamu juga menyandang status jomblo, pasti ada ketakutan yang kamu rasakan, apabila jodoh masih abu-abu alias belum jelas.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Namun, tak hanya para jomblo, mereka yang telah memiliki pasangan juga merasa risau dan mungkin memulai membanding-bandingkan hubungannya dengan orang lain.

Kerisauan yang mereka alami bisa jadi disebabkan oleh alasan pasangan mereka belum melamar atau malah meragukan keseriusan dari hubungan mereka.

Namun, hal yang paling sedih dirasakan oleh para jomblo adalah ketika tetangga, keluarga besar, atau bahkan temannya mulai nyinyir dengan status belum menikah atau belum memiliki pasangan yang masih disandang.

Oleh sebab itu, mereka sering malas berkumpul di acara besar yang dihadiri banyak orang untuk menghindari banyak pertanyaan, misalnya “Kapan nikah?”, “Udah punya pasangan belum?” dan masih banyak lagi.

Pertanyaan itu bisa membuat mereka terjebak dan membuang-buang waktu memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Perasaan takut dicemooh dan overthinking, juga bisa membuat terjebak pada keputusan yang salah dan tanpa sadar mengabaikan hal-hal yang seharusnya dipikirkan saat ini. Selain itu, terlalu terburu-buru menikah juga tidak menjamin hidup bahagia dan malah mempengaruhi kesehatan tubuh dan mental.

Sebenarnya, khawatir tentang jodoh adalah hal yang wajar. Bahkan, setiap orang pasti pernah merasakan fase itu. Tetapi, jodoh itu bukan sesuatu yang cepat. Jodoh atau pasangan akan datang di saat yang tepat. Melansir dari liputan6.com, Jumat (11/9/2020), ada beberapa tips yang ampuh membuat berhenti memikirkan jodoh yang belum pasti.

Trauma! Petugas Sensus Korban Pelecehan Ketua RT Mengundurkan Diri

Refleksi diri

Pertama, mencari tahu apa yang sebenarnya kamu cemaskan, mungkin karena rasa takut belum dapat jodoh atau takut jadi bahan omongan para tetangga. Rasa takut adalah ketika otak akan memberi ide, tapi belum tentu ide itu bisa jadi solusi yang tepat untuk suatu masalah. Cobalah untuk memikirkan perlahan dan jangan sampai memilih orang yang salah karena hal sepele yang tak patut dikhawatirkan.

Fokus ke masa sekarang

Melatih diri untuk fokus pada masa sekarang, daripada memikirkan masa yang belum pasti. Kita harus menyelamatkan apa yang saat ini harus dihadapi terlebih dahulu. Hal ini sering kali disebut dengan istilah mindfulness, di mana manusia akan fokus pada proses dan hal yang bisa dilakukan hari ini, dibanding menghabiskan waktu berpikir keras tentang masalah di masa depan.

Pembangunan Jembatan Lama Nambangan Wonogiri Dimulai November, Ini Rencananya

Mendiskusikan dengan orang terdekat

Memang butuh keberanian, menceritakan segala perasaan dan masalah pada orang lain. Namun, mencoba untuk terbuka, akan membuat perasaanmu perlahan menjadi lebih baik. Cobalah untuk bercerita dengan kerabat dekat atau orang yang dapat dipercaya agar mereka memberi solusi untuk kegundahanmu.

Ubah perspektif

Saat ada masalah, biasanya orang akan sulit melihat perspektif yang berbeda dan cenderung susah menalar sesuatu. Oleh karena itu, ubah cara pandangmu saat menghadapi suatu masalah serta posisikan ego atau sisi lainmu untuk mencari solusi yang berguna untuk mengatasi permasalahanmu.

Ingatlah pasangan bukan patokan dari kebahagianmu. Cobalah untuk membahagiakan dirimu terlebih dahulu, sebelum membahagiakan orang yang dicintai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya