SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo menunjukkan dokumen sertifikat tanah saat berbicara pada acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, di Kota Semarang, Jateng, Senin (9/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Presiden Jokowi menargetkan penerbitan 7 juta sertifikat tanah pada 2018.

Solopos.com, LAMPUNG TENGAH — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan setidaknya Badan Pertanahan Nasional (BPN) harus mampu menerbitkan 7 juta sertifikat pada tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya, Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, menyebutkan kebutuhan penerbitan sertifikat sebanyak 126 juta. Sedangkan sertifikat yang sudah terbit hingga 2015 baru 46 juta.

“Setiap saya pergi ke daerah, masuk ke desa keluhannya selalu sengketa tanah atau sengketa lahan,” kata Jokowi saat menyerahkan sertifikat di GOR Kalianda, Kabupaten Lampung Tengah, Minggu (21/1/2017).

Menurutnya, kepemilikan lahan secara resmi merupakan keharusan bagi pemilik lahan sekaligus memangkas kemungkinan adanya sengketa lahan atau tanah.

Adapun, Jokowi mengungkapkan pada tahun lalu sertifikat yang seharusnya terbit mencapai 5 juta. Lalu pada tahun ini, dia menargetkan mampu menerbitkan sekitar 7 juta dan terus meningkat menjadi 9 juta pada 2018.

Pada saat yang sama, Jokowi membagikan sekitar 3.500 bagi pemilik lahan di Lampung Tengah. Dari 3.500 sertifikat tersebut, sekitar 2.550 berasal dari Lampung Selatan.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil optimistis mampu membagikan sebanyak 280.000 sertifikat di Provinsi Lampung sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya