SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menjelaskan progres pembangunan Pasar Johar di Semarang, Senin (30/12/2019). (Imam Yuda S.-Semarangpos.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara pribadi menyatakan tidak setuju terhadap rencana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) eks anggota ISIS. Menurutnya, wacana itu belum diputuskan oleh pemerintah.

Jokowi mengungkapkan sampai saat ini pemerintah masih memperhitungkan plus minus terkait wacana pemulangan WNI mantan ISIS dari Timur Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apalagi hal itu juga belum pernah dibawa ke rapat terbatas (ratas) kabinet.

“Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan, dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan, kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses. Plus dan minusnya [dipertimbangkan],” kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/2/2/2020).

Peserta Tes CPNS Bawa Jimat, BKN: Ingat Kata Soleh Solihun!

Kepala Negara menyatakan perlunya untuk menggelar rapat terbatas yang khusus membahas rencana tersebut.

Menurut Presiden Jokowi, semua yang terkait hal itu harus melalui perhitungan atau kalkulasi yang detail.

Perempuan Pembawa Anjing ke Masjid Divonis Bebas, Takmir Kecewa

“Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum ratas ya. Kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak. Tapi, masih dirataskan. Kita ini pasti kan harus semuanya lewat perhitungan, kalkulasi, plus minusnya, semua dihitung secara detail,” katanya.

Loko Uap Kuno Pesanan Jokowi Dipulangkan ke Solo

Dalam rapat terbatas tersebut akan diambil keputusan sehingga kemudian dapat segera ditindaklanjuti.

“Dan keputusan itu pasti kita ambil dalam ratas setelah mendengarkan dari kementerian dalam menyampaikan hitung-hitungan,” katanya.

Berita Terbaru Virus Corona, Klik di Sini!

Presiden mengaku sudah mendapatkan laporan tentang wacana pemulangan WNI eks-ISIS.

“Sudah, tapi belum dirataskan,” katanya.

Hati-Hati, Ini Bahaya Minum Air Panas

Sebelumnya, Menteri Agama, Fachrul Razi, menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bakal memulangkan 600 warga negara Indonesia yang tergabung dalam ISIS dari Timur Tengah.

Rencana itu memicu polemik apalagi sebagian mantan anggota ISIS tersebut sudah membakar paspor Indonesia mereka.

Pendaftaran SNMPTN di Depan Mata, Ini Daftar Jurusan Kuliah Termurah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya