SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/Solopos)

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/Solopos)

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA—Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)  digadang-gadang maju sebagai capres 2014. Berbagai lembaga survei menempatkan mantan walikota Solo ini sebagai capres terfavorit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PDIP, partai asal Jokowi menyebut pria kelahiran tahun 1960 itu merupakan asset bangsa. Hingga kini belum ada sikap resmi dari PDIP untuk memberi restu Jokowi maju sebagai capres.

“Dia mengalir saja. Jadi artinya bagi PDI Perjuangan sekarang bukan waktu yang tepat membiarakan apalagi memutuskan soal capres karena terlalu dini,” kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, kepada detikcom, Selasa (9//7/2013).

Maruarar menyebut capres PDIP ditentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Jokowi memang kader PDIP yang sudah teruji dan dia bukan hanya aset bagi partai tapi juga aset bagi bangsa,” terangnya seraya menyebutkan PDIP tak mau terburu-buru menetapkan capres.

Pendamping Jokowi

Bila Jokowi maju sebagai capres, siapa yang  cocok mendampingi. Sebagaimana ditulis liputan6.com, Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq mengatakan jika Jokowi maju sebagai capres, maka harus disimulasikan yang paling ideal ada dua komposisi capres-cawapres, yaitu pasangan muda-muda dan pasangan muda-tua.

“Pertama, kami lihat koalisi partainya lebih dulu. Peluangnya adalah koalisi PDIP-Demokrat (muda-muda). Atau PDIP-Golkar (muda-tua),” kata Saiful di Jakarta, Minggu (7/7/2013).

Dia menjelaskan, jika PDIP-Demokrat berkoalisi, maka akan mengusung tokoh muda. Sebab Demokrat akan mendorong Gita Wirjawan yang diyakini akan memenangi konvensi.

Sedangkan jika Jokowi ingin disandingkan dengan tokoh tua, maka Golkar cukup banyak memiliki stok, antara lain tokoh seniornya Ginandjar Kartasasmita.

Dia berpendapat, sebaiknya PDIP berkoalisi dengan Partai Golkar apabila partai berlambang kepala banteng itu tidak berhasil menjalin komunikasi dengan Demokrat dan Gerindra.

Sebelumnya anggota Badan Penasehat CSIS Jeffrie Geovanie mengatakan, PDIP diyakini akan mendukung Joko Widodo sebagai bakal capres dan akan menggaet tokoh Golkar sebagai bakal calon wakil presiden.

Sementara peneliti Maarif Institute Endang Tirtana menilai Ginandjar Kartasasmita merupakan tokoh Golkar yang cocok mendampingi Jokowi. Karena Ginandjar merupakan sosok yang komplet, militer, birokrat, teknokrat, akademisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya