SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (JIBI/Solopos/Dok.)

Basuki T Purnama (Ahok). (Dok/JIBI)

Basuki T Purnama (Ahok). (Dok/JIBI)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

JAKARTA– Gubernur DKI Jokowi kembali memutasi pejabat. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bakal mencopot kepala SKPD maupun pejabat unit pemerintahan jika tidak mau mengikuti cara kerja pasangan Jokowi-Ahok dalam mempin Jakarta.

“Kan Pak Gubernur pernah berpesan, dua hari setelah pelantikan dulu, bahwa kita ingin melupakan masa lalu, kita tutup buku, yang tidak mau ikuti cara kami, ya terpaksa kami tinggal (copot),” ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (14/2/2013).

Pernyataan tersebut dilontarkan Ahok terkait pergeseran sejumlah posisi pejabat eselon II lingkup Pemprov DKI.
Di mana diantaranya merupakan satuan perangkat kerja strategis dalam mendukung pembangunan ibu kota, yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Badan Penanaman Modal, Dinas Perumahan, Dinas Tata Ruang, Badan Daerah dan Kerjasama Luar Negeri, Wali Kota Jakarta Selatan.

“Mau nggak mau memang harus ada perubahan (mutasi), sebenarnya kita bukan mengganti dengan muka baru, tapi hati baru. Kalo hatinya (pejabat) nggak mau baru, ya diganti dengan muka dan hati yang baru. Tapi memang beberapa posisi ada yang pensiun dan ada yang memang ingin kita perkuat,” ungkap Ahok.

Adapun dalam daftar pejabat eselon II yang di lantik hari ini, terdapat nama Wali Kota Jaksel Anas Effendi yang digeser menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Sementara untuk posisi Kadis Perumahan yang sempat kosong beberapa hari terakhir menyusul pengunduran diri Novizal, diisi oleh Yonatan Pasodung. Amri Nur Rahmat/JIBI/Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya