SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, saat diwawancara wartawan di Pendapa Gedhe Boyolali, Selasa (29/3/2022). (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melakukan berbagai persiapan menyikapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengizinkan masyarakat melaksanakan mudik Lebaran 2022. Seperti diketahui, beberapa syarat harus dipenuhi para pemudik seperti telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dua kali dan booster.

“Kami koordinasi dengan Satlantas Polres Boyolali, di situ nanti pos pengamanan di mana saja kami juga ikut. Nanti terkait tugas dari petugas lapangan, kami masih menunggu edaran dari pusat. Jika edaran sudah ada, baru diterapkan di daerah,” ungkap Kasi Pengawasan Operasional dan Penindakan Pelanggaran (PPOP) Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Mardi Yono, saat dijumpai di kantornya, Selasa (29/3/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terkait pos pengamanan, Mardi menjelaskan biasanya terdapat tujuh pos pengamanan untuk mempersiapkan mudik Lebaran. Tujuh pos pengaman tersebut berada di wilayah Ampel, tugu Susu Tumpah Boyolali, Bangak Banyudono, bandara, rest area, rest area A dan rest area B.

Baca juga: Hidden Paradise! Ini 6 Rekomendasi Wisata Keren di Selo Boyolali

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, untuk pos pengamanan pada tahun ini, Mardi mengungkapkan Dishub Boyolali mengikuti dari kepolisian dan tidak serta merta membuat pos pengamanan sendiri. “Memang diharapkan semua stakeholder harus kerja sama antarsatu dengan yang lain, seperti Satlantas Polres Boyolali, Dinas Kesehatan, Organisasi Amatir Radio Indonesia, Pramuka, dan lain-lain,” jelas dia.

Survei Jalur Alternatif

Mardi mengaku Dishub Boyolali dan juga Satlantas Polres Boyolali telah melakukan survei jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik jika kemacetan terjadi. Ia mencontohkan seperti jalur alternatif lewat Pule, Penggung, kemudian Tlatar, Metuk, dan sampai di pintu tol Kragilan.

“Tapi nanti kami lihat dulu kondisi jalannya bagaimana, jangan sampai jalannya rusak. Terus nanti rambu juga kami siapkan. Kemungkinan untuk rambu permanen belum ada, jadi nanti kami cetak seperti MMT,” jelas dia.

Baca juga: Detik-Detik Warung di Ampel Boyolali Tertimpa Tiang Listrik Saat Hujan

Saat disinggung mengenai penyekatan pemudik, Mardi mengaku belum ada instruksi dari Satgas Covid-19 terkait penyekatan untuk mengecek vaksin. Jika terdapat penyekatan, ia mengatakan harus berkoordinasi dengan Satlantas terlebih dahulu.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Keselamatan Dishub Boyolali, Didik Riyanto, mengaku untuk pemudik di kala pandemi ini belum dapat diprediksi angkanya. Namun, ia memprediksi jumlah pemudik akan meningkat dibanding dua tahun yang lalu sebab sudah ada kelonggaran dari pemerintah.

“Tetapi ada persyaratan yang harus dilaksanakan seperti vaksin lengkap dan booster. Yang belum vaksin kan memang tidak diperbolehkan,” ungkap dia.

Baca juga: BPJS Bakal Jadi Syarat Urus SIM-STNK, Reaksi Wong Boyolali Mengejutkan

Namun, Didik mengatakan personel di lapangan harus bekerja keras untuk nanti memilih mana pemudik yang sudah vaksin dan belum divaksin agar tidak banyak pemudik tidak memenuhi syarat lolos mudik. Ia juga mengimbau kepada pemudik untuk tetap menegakkan protokol kesehatan dan juga mengutamakan keselamatan saat di jalan.

“Tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Terjadinya kecelakaan karena terjadi pelanggaran. Kalau tidak melanggar ya kemungkinan kecil terjadi kecelakaan,” kata dia.

Ditemui terpisah, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengaku persiapan mudik di Boyolali masih dikoordinasikan. Saat ditanya persiapan terkait Jogo Tonggo, ia mengaku hal tersebut juga masih dikoordinasikan.

“Saya kira nanti biar Pak Sekda merapatkan langkah-langkahnya seperti apa. Kan ini baru menjelang Puasa, Lebaran juga masih sebulan lebih. Maka persiapan Lebaran kami siapkan sematang mungkin,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya